Suara.com - Umumnya, orang menjadi mabuk karena konsumsi minuman beralkohol. Tapi tidak pada pria dari Lowestoft, Suffolk ini yang mabuk bukan karena minuman beralkohol.
Pria bernama Nick Carson mengaku kondisi tubuhnya menjadi sangat aneh setelah makan sepotong kue yang membuatnya seperti mabuk. Kemudian, ia didiagnosis menderita auto brewery syndrome (ABS).
Nick Carson mulai mengembangkan kondisi langka itu setelah terpapar bahan kimia kuat di tempat kerjanya yang bergerak di bidang kebersihan pada 20 tahun lalu.
Kondisi itu membuatnya mendambakan makanan tak enak, seperti minuman alkohol. Tetapi, sepotong kue saja bisa membuatnya sangat mabuk dan pingsan. Karena kondisi ini, ia juga harus selalu membawa alat pernapasan ke mana pun.
"Pada dasarnya, saya adalah pecandu alkohol. Jadi, sedikit gula atau karbohidrat bisa cepat membuat saya mabuk," kata Nick dikutip dari The Sun.
Karena itu, Nick berusaha untuk menjalani diet keto tetapi sulit karena ada kandungan karbohidrat di semua jenis makanan yang membuatnya mabuk.
Nick mengatakan bahwa efek ini tidak menyenangkan. Karena, makanan ini membuatnya sangat mabuk yang terasa seperti sedang berjalan sambil tidur.
"Suatu hari, saya mencoba mengonsumsi porsi kecil keripik rendah lemak dan saya menjadi sangat mabuk sehingga saya berbaring di ruang tamu, muntah dan pingsan dalam waktu 45 menit setelah makan," ujarnya.
Pada 2003, Nick pertama kali menyadari dirinya mengalami gejala ABS. Saat itu ia pulang kerja dengan rasa sakit sebelum pingsan.
Baca Juga: Awalnya Dikira Alergi, Balita 1,5 Tahun Ini Positif Virus Corona Covid-19
Sampai akhirnya, gejala itu semakin memburuk dan Nick baru mengetahui itu termasuk kondisi ABS setelah menonton tayangan televisi mengenai penyakit tersebut.
Nick dan istrinya pun mulai mencari tahu tentang ABS secara ekstensif, yang bisa membuat seseorang mabuk tanpa minum alkohol dan tubuh mengubah gula serta tepung menjadi alkohol.
"Dokter mengatakan bahwa paparan berlebih pada pelarut nampaknya memicu reaksi memabukan. Ketika saya konsumsi makanan manis dan karbohidrat, makanan itu menambahkan bahan bakar ke api dan difermentasi," jelasnya.
Padahal sekarang ini Nick sedang suka mengonsumsi roti. Di sisi lain, ia harus berusaha keras menghindari pemicu ABS dan makanan papun bisa membuatnya semakin aus.
Sehingga ia harus membawa alat pernapasan untuk memastikan dirinya tidak mabuk setelah mengonsumsi makanan pemicu tersebut.
"Saya berharap berbagi cerita ini akan membantu orang-orang lebih memahami ABS. Sekarang ini, saya sedang berusaha mengembangkan bakteri baik dari makanan yang dikonsumsi. Saya mulai menjadi diet keto dan saya merasa jauh lebih baik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi