Suara.com - Kram saat menstruasi adalah hal yang sangat mengganggu bagi wanita. Perut yang kram saat menstruasi dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Terkadang seseorang yang mengalami kram menstruasi tidak bisa melakukan aktivitas apapun, bahkan saat dirinya berbaring diam tetap merasakan sakit.
Biasanya kram menstruasi terasa sakit di perut bagian bawah tepat sebelum dan selama menstruasi. Kram saat menstruasi juga bisa terjadi kapan dan di mana saja. Kram ini biasanya dapat dilihat dari gejala-gejala yang terjadi, di antaranya:
- Muncul rasa nyeri di perut (terkadang parah)
- Perasaan tertekan di perut
- Rasa nyeri di pinggul, punggung bawah, dan paha bagian dalam
- Muntah
Kram saat menstruasi terjadi karena faktor kontraksi yang terjadi di otot rahim. Kontraksi yang terlalu kuat akan menekan pembuluh darah di sekitarannya. Hal ini akan memotong oksigen ke rahim.
Kekurangan oksigen ini yang menyebabkan rasa sakit dan kram pada rahim. Selain itu, kram saat menstruasi juga bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya:
- Endometriosis, yaitu suatu kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.
- Fibroid (daging nonkanker) yang tumbuh di rahim
- Adenomiosis, ketika lapisan rahim tumbuh menjadi otot di dekatnya.
- Penyakit radang panggul (PID), infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dimulai di rahim dan dapat menyebar ke organ reproduksi lainnya.
- Stenosis serviks, atau penyempitan bagian bawah rahim, yang disebabkan oleh jaringan parut, serta kekurangan estrogen setelah menopause.
Selain itu terdapat beberapa faktor yang menyebabkan risiko lebih tinggi mengalami kram menstruasi. Beberapa faktor tersebut di antaranya:
- Berusia di bawah 30 tahun
- Mulai pubertas lebih awal, pada atau sebelum usia 11 tahun
- Pendarahan hebat selama menstruasi (menorrhagia)
- Memiliki perdarahan menstruasi yang tidak teratur (metrorrhagia)
- Memiliki riwayat keluarga kram menstruasi
- Merokok
Sakit pada kram biasanya sangat mengganggu. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobati atau mengurangi rasa sakit saat mengalami kram, di antaranya:
- Minum obat pereda nyeri (aspirin) seperti asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen.
- Letakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bawah atau perut. Mandi air hangat juga bisa meredakan nyeri. Hal ini karena rasa panas dapat menghilangkan nyeri saat kram.
- Istirahat yang cukup
- Hindari makanan yang mengandung kafein dan garam.
- Hindari tembakau dan alkohol.
- Pijat punggung bawah dan perut.
- Konsumsi suplemen makanan.
- Hindari stres.
- Lakukan akupuntur atau akupresur.
- Dilakukan sebelum rasa nyeri muncul.
Rasa nyeri juga yang berlebih dan tidak hilang juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
(Penulis: Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Bantu Menstruasi Lebih lancar, Konsumsilah 5 Makanan Ini Secara Teratur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan