Suara.com - Singapura melaporkan tambahan 24 kasus Covid-19 pada Jumat (29/1/2021), dengan semuanya merupakan kasus impor dari luar negeri.
Dilansir Anadolu Agency, seluruh kasus ditemukan di bandara, saat penumpang melakukan tes Covid-19.
"Seluruh kasus telah ditempatkan dalam Stay-Home Notice atau diisolasi pada saat kedatangan," ujar Kementerian Kesehatan, dilansir Anadolu Agency.
Kementerian juga menambahkan tidak ada kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal. Dengan penambahan itu, artinya total kasus kini menjadi 59.449.
Hingga hari ini, 113.000 orang di Singapura telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19.
Sekitar 50 di antaranya telah memperoleh dosis kedua sekaligus merampungkan proses vaksinasi.
"Jumlah tersebut akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang karena proses vaksinasi terus berlanjut," ujar kementerian dalam siaran pers.
Sementara itu hanya 432 orang atau 0,38 persen yang mengeluhkan efek samping vaksin Pfizer tersebut.
Keluhan yang dilaporkan itu bersifat ringan seperti nyeri dan bengkak di area suntikan, demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri tubuh, pusing, mual, dan reaksi alergi.
Baca Juga: BPOM Pastikan Lokasi Penyimpanan Vaksin Covid-19 di Bandung Sesuai Standar
"Gejala ini adalah reaksi yang terkait dengan semua vaksinasi dan umumnya sembuh sendiri dalam beberapa hari," ujar kementerian.
Sedang vaksinasi untuk mereka yang berusia 70 tahun ke atas telah dimulai Rabu lalu di Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar, dua wilayah dengan banyak penduduk lansia.
Vaksinasi untuk lansia itu beroleh sambutan luar biasa, lanjut kementerian, karena di hari pertama, lebih dari 250 orang datang untuk memperoleh suntikan.
Sementara dari 10.000 undangan untuk lansia yang dikirim 27 Januari lalu, sekitar sepertiganya telah mengkonfirmasi bersedia divaksin.
Singapura terus memperbanyak pusat vaksinasi. Negara itu menargetkan membangun hingga 40 pusat vaksinasi, dengan kapasitas 2.000 suntikan per hari.
Berita Terkait
-
Theodore Kwan, Bocah 7 Tahun Asal Singapura Ber-IQ 154 Ikut Kuliah di Kampus Terbaik di Dunia
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU
-
Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Bikin Lawan Ketakutan! Pelatih Singapura: Berat
-
KPK Ungkap Skema Bisnis Bos Pertamina dengan Riza Chalid: Ada Apa di Singapura?
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer