Suara.com - Vaksin johnson & Johnson (J&J) tampaknya melindungi dari Covid-19 hanya dengan satu suntikan. Meskipun tidak sekuat vaksin dengan dua suntikan, tetapi vaksin ini masih berpotensi membantu dunia yang sangat membutuhkan lebih banyak dosis.
Melansir dari Huffpost, J&J mengatakan pada hari Jumat (29/1/2021) bahwa di Amerika Serikat (AS) dan tujuh negara lainnya, vaksin sekali pakai 66 persen efektif secara keseluruhan dalam mencegah penyakit sedang hingga parah, dan jauh lebih protektif 85 persen terhadap gejala yang paling serius.
Ada beberapa variasi geografis. Vaksin bekerja lebih baik di AS, yakni 72 persen efektif melawan Covid-19 sedang hingga parah dibandingkan dengan 57 persen di Afrika Selatan.
"Bertaruh dengan satu dosis tentu saja bermanfaat," Dr. Mathai Mammen, kepala penelitian global untuk unit Janssen Pharmaceutical J&J seperti yang dikutip dari Huffpost.
Perusahaan J&J mengatakan bahwa dalam waktu seminggu, pihaknya akan mengajukan aplikasi untuk penggunaan darurat di AS dan kemudian di luar negeri. Mereka mengharapkan untuk memasok 100 juta dosis ke AS pada bulan Juni, dan mengharapkan beberapa siap untuk dikirim segera setelah pihak berwenang memberikan lampu hijau.
Ini adalah temuan awal dari studi terhadap 44.000 relawan yang belum diselesaikan. Para peneliti melacak penyakit mulai 28 hari setelah vaksinasi, kira-kira pada saat, jika peserta mendapatkan variasi dua dosis sebagai gantinya, mereka akan membutuhkan suntikan lagi.
Vaksin J&J menggunakan virus flu untuk membawa gen lonjakan ke dalam tubuh, di mana sel membuat salinan protein yang tidak berbahaya untuk memperkuat sistem kekebalan seandainya virus yang sebenarnya datang.
J&J mengatakan vaksinnya bekerja secara konsisten pada banyak kelompok orang di mana sepertiga relawan vaksin berusia di atas 60 tahun dan lebih dari 40 persen memiliki penyakit mendasari.
Baca Juga: Satu Bulan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Melawan Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?