Suara.com - Sebuah studi baru menemukan, obat asam urat bisa membantu mengurangi lamanya waktu perawatan medis di rumah sakit akibat virus corona Covid-19. Obat ini juga membantu mengurangi risiko pasien Covid-19 membutuhkan oksigen.
Para peneliti telah menguji obat asam urat setiap harinya dan berharap bisa mengurangi risiko virus corona yang parah serta kesulitan bernapas.
Studi terbaru oleh ilmuwan Brasil melihat pasien dipulangkan dari rumah sakit rata-rata dua hari lebih awal daripada orang lain yang tidak mengonsumsi obat asam urat, Colchicine.
Karena, obat itu membantu mereka bisa bernapas lebih cepat, mengurangi risiko penggunaan tabung oksigen dan mengurangi waktunya menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sebenarnya, obat colchicine ini sudah lebih dari 100 tahun digunakan untuk mengobati asam urat. Beberapa uji coba telah dilakukan untuk mencari tahu efek samping obat ini dalam melawan virus.
Hasil uji coba itu ditambahkan ke penelitian Universitas OXford, yang merupakan uji klinis terbesar di dunia untuk pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Sebuah penelitian di Kanada pun menyarankan obat asam urat itu bisa mengurangi kematian hingga 44 persen dan memangkas risiko pasien Covid-19 membutuhkan ventilator.
Pada sebagian besar penderita asam urat, khususnya pada pria, obat asam urat colchicine bisa menghentikan peradangan dan meredakan pembengkakan serta rasa sakit.
Para ilmuwan menduga obat itu bisa memblokir pesan kimiawi yang menyebabkan gejala parah serupa pada Covid-19, seperti paru-paru yang meradang akibat virus.
Baca Juga: Risiko Efek Samping Penyintas Covid-19 Usai Vaksin Lebih Besar, Kok Bisa?
Dalam jurnal RMD Open, lebih dari 70 pasien virus corona terlibat dalam penelitian ini dari April hingga Agustus 2020. Mereka diberi obat asam urat Colchicine selama 10 hari dalam berbagai dosis dan obat standar yang biasa diberikan pada pasien Covid-19.
Hasilnya, rata-rata mereka yang mendapatkan obat asam urat tidak lagi membutuhkan alat bantu oksigen di hari keempat perawatan. Sedangkan lainnya bisa membutuhkan alat bantu oksigen hingga hari keenam.
Selain itu, mereka juga sudah dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada hari ketujuh. Sedangkan lainnya bisa memakan waktu rawat inap yang lebih lama.
Pada penelitian ini, ada 2 pasien Covid-19 yang juga meninggal dunia dan mereka tidak mendapatkan obat asam urat Colchicine.
Meski hasilnya menjanjikan, para ilmuwan mengatakan penelitian ini hanya menguji sekelompok kecil orang dan tidak bisa menyelidiki risiko kematian berubah atau tidak.
"Apapun mekanisme tindakannya, obat asam urat colchicine nampaknya bermanfaat untuk pengobatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," jelas peneliti dikutip dari The Sun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional