Suara.com - Menjalani kehamilan di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir, tentu bukanlah hal yang mudah. Selain harus berusaha menjaga kesehatan diri sendiri, ibu hamil juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandungnya.
Meski saat ini banyak rumah sakit membuka layanan konsultasi secara online, namun pada kondisi tertentu, khususnya dalam hal darurat, ibu hamil tetap perlu mendapatkan perawatan medis secara tepat di rumah sakit.
Karenanya, penting bagi ibu hamil untuk lebih cermat dalam memilih rumah sakit di masa pandemi Covid-19.
dr. Adittya, MARS, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta menjelaskan bahwa memilih rumah sakit yang telah menerapkan protokol kesehatan kepada semua pasien adalah hal yang kini harus menjadi acuan.
"Di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Bunda Jakarta misalnya, ibu hamil juga akan melalui proses tambahan yaitu screening Covid-19 yang bertujuan untuk mengetahui keadaan ibu hamil yang akan bersalin. Ini tentu akan melindungi pasien lain yang sedang dirawat serta melindungi tim di rumah sakit," ungkapnya melalui siaran pers yang Suara.com terima.
Selain itu RSIA Bunda Jakarta, kata dia, di masa pandemi ini juga menutup akses kunjungan terhadap pasien, penunggu atau keluarga diwajibkan melakukan screening Covid-19, serta ada protokol tambahan bagi suami yang akan menemani istri di ruang persalinan.
Sehingga lanjut dr. Adittya, ibu hamil akan merasa nyaman dan aman dalam proses melahirkan.
"Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien," tambah dia.
Selain hal-hal di atas, kata dr. Adittya, ada berbagai faktor penting lainnya yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih rumah sakit saat ibu sedang hamil.
Baca Juga: Istana: Prospek Ekonomi Indonesia Tahun 2021 akan Lebih Baik
Tidak hanya mempertimbangkan faktor biaya yang bersaing, faktor profesionalisme tenaga medis, kualitas pelayanan, fasilitas yang lengkap serta lokasi yang strategis juga bisa menjadi faktor pertimbangan penting lainnya.
Nah, khusus untuk ibu hamil yang sedang mencari tempat bersalin, berikut beberapa kriteria pemilihan rumah sakit yang perlu dipertimbangkan, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini, seperti yang sudah diterapkan di RSIA Bunda Jakarta yaitu:
1. Penerapan Protokol Kesehatan
Protokol kesehatan yang ketat menjadi acuan dalam memilih rumah sakit. Untuk proses bersalin, protokol kesehatan seperti kewajiban melakukan PCR Swab untuk pasien dan pendamping menjadi indikasi sebuah rumah sakit dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
2. Dokter Spesialis yang Kompeten dan Kooperatif
Pemilihan dokter spesialis yang kompeten dan kooperatif menjadi hal yang utama dalam proses persalinan. Alangkah lebih baik apabila dokter yang membantu persalinan adalah dokter yang memeriksa selama proses kehamilan berlangsung.
Selain itu, sebaiknya, carilah dokter anastesi yang juga telah menerapkan Teknik Enhance Recovery After Surgery (ERAS) yang memungkinkan pasien lebih cepat pulih setelah proses persalinan sectio caesarea (sc).
3. Tenaga Medis yang Melayani Sepenuh Hati
Selain dokter yang kompeten, diperlukan juga tenaga medis yang dapat melayani sepenuh hati. Keramahan dalam mendampingi dan melayani selama proses pra hingga pasca persalinan akan sangat berpengaruh secara psikologis bagi pasien.
4. Memiliki Peralatan Lengkap untuk Mengatasi Masalah Gawat Darurat
Bagi ibu yang memiliki kemungkinan high risk pregnancy, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap seperti ruang NICU untuk mengatasi masalah gawat darurat terhadap bayi yang baru lahir beserta jajaran dokter konsulen yang ahli dalam menangani bayi NICU.
5. Mendukung Program ASI
Para orangtua juga perlu memperhatikan apakah tempat bersalin mendukung program ASI eksklusif, seperti tersedianya fasilitas Rooming-in, program IMD (Inisiasi Menyusui Dini), skin to skin dengan ayah, dan suster laktasi yang akan mengajarkan menyusui pertama kali.
Program skin to skin dengan ayah diterapkan di RSIA Bunda Jakarta setelah proses persalinan sebagai bentuk dukungan terhadap breastfeeding father. Peran ayah dalam proses menyusui tidak hanya dengan memberi sentuhan lembut kepada ibu, namun juga dengan bayi melalui skin to skin.
Jadi, apakah Anda sudah siap memilih rumah sakit yang tepat untuk menjalani proses persalinan saat ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?