Suara.com - Ibu hamil atau bumil sangat disarankan untuk melakukan olahraga. Hanya saja pilihan olahraga dan intensitas dalam melakukannya harus disesuaikan dengan kesehatan ibu serta kondisi janin.
Dokter spesialis olahraga dr. Andhika Raspati. Sp.KO mengatakan, intensitas olahraga yang direkomendasikan untuk setiap orang adalah 150 menit per minggu.
Meski begitu, ia menyarankan jangan menuntaskan total durasi tersebut dalam satu hari namun 'dicicil' dalam tiga sampai 5 kali dalam seminggu.
"Penting juga orang lagi hamil, pastikan keamanan kehamilannya. Karena ada kita sebut kontra indikasi, orang-orang yang ada masalah dengan kehamilannya. Misalnya ada pendarahan kemudian memang ada masalah pecah ketuban, harus hati-hati. Atau serviks lemah itu juga harus hati-hati," jelas dokter Andhika saat siaran langsung Instagram 'SIKAT Olahraga Pada Kehamilan Dimasa Pandemi', Minggu (7/2/2021).
Setelah memastikan kondisi kesehatan dan janin dalam keadaan baik, dokter Andhika menyarankan agar ibu memulai kebiasaan secara perlahan seperti mencoba olahraga dua kali seminggu dan mengukur intensitas.
Idealnya, menurut dokter Andhika, intensitas waktu olahraga adalah dengan mengukur jumlah denyut nadi. Tetapi cara manual juga bisa dilakukan dengan melakukan talk test.
"Saat latihan seberapa gampang atau seberapa susah untuk ngomong. Kalau misalnya saat lari diajak ngomong jawabnya sudah berat, kata per kata dijeda itu artinya sudah berat intensitasnya. Untuk orang-orang baru mulai, jangan gitu dulu. Jangan sampai napas tersengal-sengal," sarannya.
Intensitas dikatakan masih ringan jika selama olahraga masih mampu bernyanyi, kata dokter Andhika. Sedangkan, jika tak mampu menyanyi tapi masih bisa diajak bicara tanpa tersengal, artinya intensitas olahraga sedang.
"Kehamilan bukan alasan untuk tidak olahraga. Kecuali kalau memang ada masalah. Tapi kalau kehamilan lancar silakan latihan fisik. Karena bisa membantu persalinan, menjaga berat badan ibu terlalu berat, bisa menghindari berbagai penyakit. Tapi perhatikan kondisi badan. Tubuh sesehat apa, kehamilan sesehat apa, dan kita sebugar apa," tutupnya.
Baca Juga: Mesti Waspada, Ini Tanda Ibu Hamil Alami Penyakit Diabetes
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal