Suara.com - Meski vaksin Covid-19 telah mulai diproduksi dan diedarkan, pertanyaan seputar vaksin ini masih terus datang dari berbagai penjuru dunia. Banyak pihak optimis, namun tak sedikit yang masih meragukannya. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa pertanyaan seputar vaksin Covid-19 yang masih banyak beredar.
1. Berapa Lama Vaksin Akan Efektif?
Dengan kecepatan persetujuan yang didapat vaksin Covid-19, mulai dari pendaftaran hingga penerimaan, tidak ada informasi yang jelas tentang berapa lama vaksin ini akan efektif.
Berdasarkan uji klinis Moderna dan Pfizer, yang keduanya dimulai pada akhir Juli, para ahli telah mampu menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki perlindungan yang tahan lama, namun jangka waktu sebenarnya masih belum diketahui.
Namun, dengan data yang tersedia, penelitian menunjukkan perlindungan yang berkelanjutan sejak awal uji coba, dengan pemantauan lebih lanjut terhadap peserta uji coba dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, kemungkinan adanya kekebalan dalam jangka panjang.
2. Seberapa Efektif Vaksin Pada Populasi Umum?
Meskipun ada perlindungan yang kuat terhadap virus corona, masih ada kemungkinan seseorang bisa tertular setelah divaksinasi. Vaksin membutuhkan waktu untuk memberikan perlindungan, dan tidak ada vaksin yang sempurna.
Vaksin Pfizer dikatakan 95 persen efektif, menurut bukti yang dikeluarkan oleh regulator. Vaksin Moderna tampaknya efektif hingga sekisar 94 persen. Bahkan setelah mendapatkan vaksin ini, mungkin diperlukan beberapa minggu bagi tubuh untuk mulai membangun kekebalan setelah. Namun, seseorang dapat terkena virus sebelum atau bahkan setelah mendapatkan vaksinasi.
3. Vaksin Covid-19 Masih Ditujukan Untuk Kelompok Tertentu, Kapan Masyarakat Umum Bisa Mendapatkannya?
Persediaan awal vaksin Covid-19 memang terbatas, sehingga hanya kelompok tertentu yang diperbolehkan untuk divaksinasi.
“Berdasarkan proyeksi saat ini, orang yang sehat di bawah usia 65 tahun tanpa kondisi medis yang membuat mereka berisiko lebih tinggi terkena komplikasi Covid-19, dan tidak termasuk dalam kategori prioritas. Mungkin mereka bisa mendapatkan vaksinasi untuk mereka pada awal musim semi, akhir Maret hingga April, ” Ungkap Dr. Aadia Rana, profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular Universitas Alabama-Birmingham.
Baca Juga: Banyak Hoaks, Ketua Satgas Covid-19 IDI Jelaskan 5 Fakta Seputar Vaksinasi
4. Bagi Yang Berencana Hamil Di Tahun 2021, Haruskah Menunggu Vaksin?
Sebagian besar data yang dikumpulkan masih data baru, dan perusahaan farmasi tidak secara khusus menyertakan orang yang berencana hamil dalam uji klinis mereka. Oleh karena itu, tidak ada data yang menunjukkan keamanan vaksin pada orang yang berencana hamil.
Akibatnya, tidak ada rekomendasi resmi di Amerika Serikat untuk keluarga yang ingin hamil. Pada peserta uji klinis fase 2 dan fase 3, beberapa orang kemudian hamil.
Banyak orang di Amerika Serikat menganjurkan agar orang yang sudah hamil mendapatkan vaksinasi. Di sisi lain, Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris memperingatkan bahwa "wanita harus disarankan untuk tidak mengajukan vaksinasi jika mereka mungkin hamil atau merencanakan kehamilan dalam waktu 3 bulan sejak dosis pertama."
5. Setelah Vaksinasi, Apakah Kehidupan Akan Kembali Normal?
Meskipun banyak yang percaya bahwa kehidupan akan kembali normal setelah mereka divaksinasi, namun tidak sepenuhnya normal.
“Sampai kita memiliki 70 hingga 80 persen individu yang divaksinasi, masih akan ada populasi besar yang rentan berisiko terhadap morbiditas dan mortalitas akibat virus,” ungkap Bernstein.
Selain itu, uji coba vaksinasi ini menunjukkan pencegahan hanya terhadap penyakit simptomatik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan