Suara.com - Hubungan antara tidur dengan otak sangat erat. Sakit eratnya, penelitian terbaru menemukan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan risiko pikun dan demensia.
Penelitian baru dari Rumah Sakit Brigham dan Wanita mengeksplorasi hubungan antara gangguan dan kekurangan tidur pada usia dewasa tua. Ditemukan bahwa pada orang yang tidur kurang dari lima jam, risiko demensia meningkat dua kali lipat.
Temuan lain yang dipublikasikan di jurnal Aging memperlihatkan pula adanya hubungan antara gangguan dan kekurangan tidur pada risiko kematian.
"Temuan kami menjelaskan hubungan antara kekurangan tidur dan risiko demensia yang di saat bersamaan menegaskan pentingnya upaya untuk membantu individu yang lebih tua memperoleh cukup tidur setiap malam," ungkap Rebecca Robbins, Ph.D, dari divisi gangguan tidur dan irama sirkadian, melansir dari Medical Express, ditulis Senin (15/2/2021).
Untuk menyelidiki hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur, serta hubungannya dengan risiko demensia dan kematian, Robbins dan rekannya menggunakan data dari Studi Tren Kesehatan dan Penuaan Nasional (NHATS).
Partisipan diminta menjawab karakteristik gangguan kurang tidur yang dialaminya, antara lain kewaspadaan, frekuensi tidur siang, berapa lama partisipan tertidur, dan kualitas tidur.
"Studiini mengungkapkan bahwa kekurangan tidur, ketika usia rata-rata partisipan 76 tahun, dikaitkan dengan dua kali lipat risiko demensia dan juga penyebab kematian selama 4 hingga 5 tahun ke depan," ungkap Charles Czeisler, MD, Ph.D., FRCP, FAPS, kepala divisi gangguan tidur dan irama sirkadian.
Menurutnya, data ini menambah bukti bahwa tidur sangatlah penting untuk kesehatan otak. Ia juga menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut tentang kualitas tidur dan mengobati gangguan tidur pada risiko penyakit Alzheimer dan juga kematian.
"Studi kami menunjukkan bahwa durasi tidur yang sangat singkat dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia meningkatkan risiko terkena demensia dan kematian dini. Harus ada peningkatan fokus untuk meningkatkan tidur yang sehat pada orang dewasa yang lebih tua," papar Stuart Quan, MD.
Baca Juga: Studi: Pasien Demensia Berisiko Alami Kondisi Berat Jika Terpapar Covid-19
Berita Terkait
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
7 Jenis Insomnia yang Jarang Diketahui, Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
6 Gangguan Serius Kurang Tidur, Termasuk Jantung hingga Alzheimer?
-
Kondisi Kesehatan Bruce Willis Makin Memprihatinkan: Sulit Bicara dan Berjalan
-
Lupa Naruh Kunci? Awas! Dokter Sebut Ini Gejala Awal Demensia, Cegah dengan 5 Pola Hidup Ini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja