Suara.com - Beberapa wanita selalu merasakan nyeri perut atau kram perut akibat menstruasi. Nyeri haid atau kram perut akibat menstruasi ini bisa menandakan beberapa masalah ginekologi.
Jayanta Chatterjee, Konsultan Gynae-onkologi di London Bridge Hospital, mengatakan bahwa periode menstruasi yang menyakitkan atau kram perut bisa menandakan masalah ginekologi, seperti endometriosis.
Nyeri atau kram perut ini bisa disebabkan oleh kontraksi di dinding otot rahim Anda. Kontraksi ini biasanya sangat ringan sehingga kebanyakan orang yang sedang menstruasi tidak bisa merasakannya.
Seseorang bisa merasa sakit atau nyeri perut ini ketika dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu lapisan rahim rilis, sehingga menyebabkan kompresi pada pembuluh darah.
Pada kondisi ini, pasokan darah dan oksigen ke rahim akan terputus sehingga menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan rasa sakit. Bahan kimia pemicu rasa sakit ini menghasilkan bahan kimia lain yang lebih banyak kontraksi dan meningkatkan rasa sakit.
Beberapa wanita mengalami nyeri perut yang lebih parah daripada lainnya ketika menstruasi, tetapi Anda tidak boleh mengalami nyeri di luar fase menstruasi.
Jika Anda mengalami nyeri perut ketika Anda sedang tidak menstruasi, nyeri perut seperti sedang haid itu bisa menandakan masalah ginekologi.
Masalah ginekologi ini mungkin termasuk endometriosis, fibroid, penyakit radang panggul, adenomiosis dan PCOS. Anda tidak akan tahu masalah ginekologi yang diderita jika tidak konsultasi dengan ahli bedah dan melakukan laparoskopi.
Tapi dilansir dari Express, ada beberapa gejala yang mungkin menandakan Anda menderita masalah ginekologi tersebut. Adapun 5 tanda untuk memiliki masalah ginekologi, antara lain:
Baca Juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Kurangi Penularan Virus Corona? Ini Penjelasannya
- Jika Anda mengalami nyeri haid terus-menerus yang berlangsung lama dan semakin memburuk meskipun sedang tidak menstruasi.
- Jika rasa sakit ini datang setiap kali menstruasi dan Anda harus minum obat penghilang rasa sakit secara teratur.
- Jika aktivitas normal sehari-hari terpengaruh sampai Anda harus mengambil cuti kerja.
- Jika rasa sakit semakin parah hingga Anda harus meringkuk di tempat tidur hampir sepanjang hari.
- Jika nyeri haid membuat Anda merasa lemas dan mual.
Gejala endometriosis
Endometriosis memengaruhi 1 dari 10 wanita di seluruh dunia. Anda berisiko mengalami kondisi tersebut bila mengalami salah satu gejala di atas.
"Gejala yang terkait dengan endometriosis adalah periode nyeri yang biasanya tidak berkurang dengan obat penghilang rasa sakit. Anda mungkin juga mengalami nyeri terus-menerus yang semakin parah selama menstruasi," kata Dr Chatterjee.
Banyak wanita juga mengalami rasa berat di panggul, terutama yang terkait dengan panggul endometriosis. Sakit punggung bagian bawah adalah gejala lain yang berhubungan dengan endometriosis.
Beberapa wanita dengan endometriosis mengalami menstruasi yang sangat menyakitkan sehingga membuat mereka merasa lemas dan mual. Dr Chatterjee mengatakan nyeri selama dan setelah berhubungan seks adalah gejala umum yang terkait dengan endometriosis.
Gejala adenomiosis, penyakit radang panggul, dan fibroid serupa tetapi masing-masing memiliki gejala yang menonjol. Banyak wanita yang memiliki lebih dari satu kondisi ginekologi ini, jadi penting untuk tidak mendiagnosis diri sendiri
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar