Suara.com - Peneliti mengatakan ratusan spesies mamalia bisa menjadi inkubator bagi banyak varian virus corona dan berpotensi membentuk virus baru pemicu pandemi di masa depan.
Spesiesnya termasuk hewan liar, seperti kelelawar dan monyet, atau hewan piaraan, misalnya babi dan kucing.
Dalam studi mereka, yang terbit di jurnal Nature Communications Selasa (16/2/2021), peneliti menyoroti potensi virus corona dalam menginfeksi berbagai inang.
Faktanya, dilansir Live Science, penelitian ini mengidentifikasi ratusan spesies hewan yang mungkin terinfeksi virus corona, meski banyak dari infeksi ini belum diamati di alam liar.
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menginfeksi burung dan mamalia. SARS-CoV-2 hanyalah salah satu anggota keluarga virus corona saja.
Untuk studi ini, peneliti menggambar urutan genetik 411 virus corona dari GenBank, database National Institutes of Health, dan menyaringnya menggunakan algoritme komputer.
Urutan tersebut mewakili 92 spesies berbeda dari virus corona, dengan beberapa di antaranya diwakili oleh lebih dari satu strain virus.
Algoritme tersebut memperkirakan bahwa rata-rata setiap virus memiliki lebih dari 12 inang mamalia. Setiap spesies hewan yang disaring diperkirakan berpotensi menjadi inang untuk rerata lebih dari lima virus corona.
Menurut peneliti, hewan yang dapat menjadi inang bagi banyak virus corona merupakan ancaman terbesar. Sebab, ketika beberapa jenis virus menyerang sel yang sama, gen mereka dapat bercampur dan mencocokkan diri saat bereplikasi, sehingga menghasilkan virus baru.
Baca Juga: Kucing hingga Kelinci, Studi Prediksi Hewan Pemicu Wabah Virus Corona
Apabila virus baru ini menular ke manusia seperti SARS-CoV-2, kemungkinan dapat menyerang jaringan tambahan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Namun, ahli virus di McMaster Universitas di Ontario Arinjay Banerjee, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan tidak berarti rekombinasi mudah terjadi.
"Hanya karena dua virus corona dapat menyerang hewan yang sama, bukan berarti mereka dapat dan akan bergabung. Rekombinasi membutuhkan virus untuk memasuki jenis sel yang sama dan infeksi mencapai puncaknya pada saat yang sama," tutur Banerjee.
Tapi, studi baru ini memberikan daftar spesies mamalia yang harus dipantau, seperti musang kelapa Asia (Paradoxurus hermaphroditus), kelelawar tapal kuda (Rhinolophus ferrumequinum dan Rhinolophus affinis), dan trenggiling (Manis javanica).
Studi juga menyoroti hewan liar yang belum pernah dikaitkan dengan rekombinasi SARS-CoV-2, yakni kelelawar kuning Asia (Scotophilus kuhlii), simpanse (Pan troglodytes) dan monyet hijau Afrika (Chlorocebus aethiops).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!