Suara.com - Emboli paru (juga disebut sebagai PE) merupakan penyumbatan tiba-tiba di arteri paru-paru. Ini dimulai dengan trombosis vena dalam (DVT), yaitu ketika bekuan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah, paha, atau panggul.
Ketika gumpalan itu terlepas dan mengalir melalui aliran darah ke paru-paru, hal itu dapat menyebabkan emboli paru.
Emboli paru adalah kondisi yang serius. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, kadar oksigen rendah dalam darah, dan kerusakan organ lain di tubuh Anda karena tidak mendapatkan cukup oksigen.
Emboli paru juga bisa mengancam jiwa, mengutip Health, terutama jika gumpalannya besar atau jika ada beberapa gumpalan.
Meskipun siapa pun dapat mengembangkan kondisi ini, ada beberapa faktor tertentu yang meningkatkan risiko. Mengutip Medline Plus, itu termasuk:
- Menjalani operasi
- Kondisi medis tertentu, termasuk:
- Kanker
- Penyakit jantung
- Penyakit paru paru
- Patah tulang pinggul atau kaki atau trauma lainnya
- Obat berbasis hormon, seperti pil KB atau terapi penggantian hormon
- Kehamilan dan persalinan.
- Tidak bergerak dalam waktu lama
- Menua
- Sejarah keluarga dan genetika
- Kegemukan
Wanita berisiko lebih tinggi mengembangkan DVT dan PE selama enam minggu pertama setelah melahirkan, tetapi risikonya tinggi juga bisa terjadi selama kehamilan. Ini bisa disebabkan oleh hormon atau faktor lain dalam darah atau perubahan cara darah mengalir melalui pembuluh darah
Gejala Emboli Paru
Sayangnya, MedlinePlus mengatakan bahwa setengah dari orang yang menderita PE tidak memiliki gejala. Namun orang akan mungkin mengalami tanda-tanda ini:
- Sesak napas
- Nyeri dada dengan pernapasan dalam
- Nafas cepat
- Peningkatan denyut jantung
- Batuk darah
- Sakit kepala ringan
- Pingsan
- Berkeringat
Sedangkan gejala DV yang terjadi sebelum PE dapat meliputi hal berikut di sekitar area di mana gumpalan terbentuk, yakni pembengkakan, nyeri atau nyeri tekan, kehangatan yang meningkat, kram, atau nyeri di area tersebut serta kulit menjadi merah atau berubah warna.
Baca Juga: Waspada, Empat Jenis Kanker Berikut Paling Umum Mengintai Pria
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia