Suara.com - Orang dengan usia lanjut diketahui menjadi salah satu kelompok yang rentan terkena Covid-19. Tidak terkecuali orang dengan demensia atau pikun.
Orang demensia menjadi sangat rentan karena mereka kerap lupa mencuci tangan atau memakai masker. Oleh sebab itu, Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk Maitimoe, menyarankan keluarga dan pengasuh untuk sering memberikan contoh kepada ODD, sehingga mereka terbiasa dalam melakukan protokol kesehatan.
“Ketika kita ingin mengajarkan pada ODD, kita yang harus mencontohkan pada mereka. Terkadang ada ODD yang tidak mau, tapi kita harus mengingatkan, misal dengan ajak cuci tangan bareng,” ucapnya pada Katadata Virtual Series Live Instagram ‘Orang dengan Dementia Rentan Terpapar Covid-19’ pada Jumat (26/2).
Meski demikian, penting juga untuk mengajak orang dengan demensia beraktivitas, dengan menjaga protokol kesehatan. Tujuannya agar tidak merasa bosan, stres, dan sendiri sebab di masa pandemi ini lansia perlu menjalani karantina yang ketat mengingat imun mereka yang lemah.
Michael mengatakan, aktivitas yang perlu dijalani seperti rajin olahraga, menyalurkan hobi, hingga melakukan kegiatan yang sedang digemari. Dari sisi psikologis, depresi dan kesendirian membuat otak jadi tidak aktif. Maka aktivitas dan olahraga sangat diperlukan ODD untuk melatih otak dan menjadi lebih sehat.
“ODD ini menyerang ke memori daya ingat, maka kita selalu berupaya mereka punya aktivitas rutin supaya fungsi lainnya tetap terjaga dan berfungsi, seperti meraba, mengecap. Otak yang sehat itu kan perlu dilatih,” jelas Michael.
Mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang pun diperlukan oleh ODD untuk menjaga imunitas tubuh. Supaya mempunyai keterlibatan, tidak ada salahnya keluarga atau pengasuh mengajak mereka masak bersama. Tanyakan menu makanan yang mau dimasak, sehingga mereka terlibat dalam mengambil keputusan dan menjaga kemampuan menilai.
Ada satu hal lagi yang dibutuhkan ODD saat menjalani karantina, kata Michael, yaitu mereka membutuhkan komunikasi. Hal ini tentu saja berkurang selama pandemi, waktu berkumpul dengan kerabat atau keluarga menjadi berjarak dan terbatas.
Bila ODD lama tidak berkomunikasi dengan orang terdekatnya, tidak menutup kemungkinan akan mengalami kesepian.
Baca Juga: Tidur Kurang dari 5 Jam, Risiko Demensia Meningkat Dua Kali Lipat
“Kami anjurkan ke keluarga, luangkan waktu untuk komunikasi lewat telepon atau video call. Ini untuk menghindari loneliness pada ODD yang bisa berujung depresi,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar