Suara.com - Air susu ibu (ASI) adalah asupan yang penting kepada bayi yang baru lahir. ASI menjadi makanan yang sempurna untuk bayi karena memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuhnya.
Melansir Today's Parent, waktu pemberian ASI biasanya dimulai sejak dilahirkan hingga berusia dua tahun.
Pada beberapa anak, pemberian ASI biasanya hanya sampai beberapa bulan. Selain itu, terdapat beberapa anak yang bahkan tidak mendapatkan asupan ASI dan menggantinya dengan susu formula.
Padahal, ASI memberikan manfaat yang banyak bagi bayi. Berikut beberapa alasan mengapa memberi ASI penting bagi bayi.
1. Nutrisi pada ASI berkembang sesuai pertumbuhan bayi
Jika membeli susu formula biasaya terdapat aturan untuk usia bayi. Hal tersebut karena kebutuhan nutrisi bayi berubah sesuai perkembangan tubuhnya.
Namun, nutrisi yang terdapat pada ASI rupanya akan berkembang mengikuti pertumbuhan bayi. Nutrisi yang terkandung tersebut disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2. Meningkatkan kekebalan bayi
ASI akan mentransfer antibodi kepada bayi yang berguna untuk melindunginya dari berbagai penyakit. Sebuah studi tahun 2016 dari University of California Riverside menemukan, ada sel-sel kekebalan dalam ASI yang masuk ke dalam bayi.
Baca Juga: Bagikan Foto Sedang Menyusui Anak Ketiganya, Jennifer Bachdim: 100% ASI
ASI juga mengajarkan sel-sel bayi untuk mengembangkan pertahanan terhadap penyerang yang sama dengan yang dialami sang ibu.
3. ASI membantu bayi prematur berkembang
Dalam penelitian menemukan, bayi yang lahir secara prematur jika diberikan ASI akan memberikan pertumbuhan pada tubuh dan otak. Selain itu, ASI ibu yang lahir secara prematur memiliki kandungan yang berbeda dari yang lahir pada cukup waktu.
Hal ini karena ASI akan menyesuaikan kebutuhan energi bayi prematur sehingga membantunya untuk berkembang.
4. Menyusui dapat melindungi dari SIDS
Beberapa kasus melahirkan dapat menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Biasanya hal ini sering terjadi ketika bayi berusia hingga berusia satu tahun.
Namun, rupanya ASI dapat mengurangi risiko terjadinya SIDS pada bayi. Sebuah studi tahun 2017 menemukan, bayi yang meminum ASI setidaknya selama dua bulan dapat mengurangi risiko SIDS, walaupun waktu menyusui tidak lama.
5. Menghindari bayi dari stres
Dalam studi tahun 2018, dalam jurnal Pediatrics menemukan, bayi yang mengonsumsi ASI selama lima bulan pertama dapat menghindari stres pada dirinya. Hal ini karena ASI akan mengatur hormon stres dalam dirinya.
6. Mencegah eksim
Seperti yang kita ketahui, eksim merupakan kondisi kulit yang berubah menjadi merah, gatal, dan meradang.
Dalam penelitian ditemukan ASI dapat membuat bayi terhindari dari eksim pada bayi hingga dirinya dewasa.
7. Mengurangi risiko obesitas
ASI ekslusif dapat mengurangi risiko bayi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini juga melindunginya dari berbagai kondisi lain akibat obesitas, seperti diabetes dan gangguan apnea tidur.
Di samping itu, ASI juga mengandung hormon dan senyawa lain yang membantu mengatur asupan makanan dan keseimbangan energi bagi tubuh bayi. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Momen Mpok Alpa Tetap Berikan ASI Eksklusif untuk Anak Meski Idap Kanker
-
Jangan Cuma Kejar Kuantitas, Nutrisi Ibu Juga Penting untuk Kualitas ASI Bagi Bayi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional