Suara.com - Alkohol merupakan cairan, zat, atau senyawa yang terdapat dalam berbagai hal, seperti obat atau minuman, yang jika dikonsumsi berlebih akan menimbulkan gejala mabuk. Bagi beberapa negara, mengonsumsi minuman beralkohol ditujukan untuk membuat tubuh hangat dari suhu yang dingin. Namun pada beberapa kondisi, orang minum alkohol saat depresi. Tentu saja, ini taka kan menimbulkan masalah jika alkohol dikonsumsi pada batas wajar. Biasanya, setiap negara memiliki batas tingkatan kandungan alkohol yang dapat dikonsumsi dan ditoleransi.
Berbagai minuman yang mengandung alkohol di antaranya adalah bir, anggur (wine), vodka, wiski, dan lain-lain. Meski tak selalu menimbulkan dampak memabukkan, minum alkohol pada dasarnya tidak baik bagi tubuh. Hal ini karena kandungan yang terdapat di dalam alkohol dapat merusak organ tubuh.
Setidaknya, inilah beberapa golongan dan kondisi orang-orang yang sebaiknya tidak minum alkohol:
- Anak di bawah umur.
- Wanita hamil, karena dapat berdampak pada bayi di dalam kandungannya.
- Seseorang yang sedang mengemudi. Hal ini sebagai antisipasi terjadi kecelakaan. Alkohol akan memengaruh tingkat kesadaran seseorang.
- Mengonsumsi obat yang bereaksi terhadap alkohol.
- Menderita kondisi medis atau penyakit tertentu.
Lalu, apa saka dampak yang ditimbulkan oleh alkohol?
Dampak jangka pendek
- Risiko terjadinya kecelakaan seperti tabrakan mobil, jatuh dari motor, tenggelam, atau luka bakar akibat keadaan yang tidak sadar.
- Melakukan tindakan kekerasan seperti pembunuhan, bunuh diri, pelecehan seksual terhadap orang asing maupun pasangan.
- Keracunan alkohol karena kadar yang berlebih
- Melakukan hubuang seksual yang tidak diinginkan dan berisiko menyebabkan kehamilan, serta penyakit sekual menular
- Keguguran atau kelainan pada wanita yang sedang hamil
Dampak jangka panjang
Saat mengonsumsi alkohol, mungkin seseorang akan terlihat baik-baik saja. Namun, dampak yang ditimbulkan bisa muncul setelah mengonsumsinya dalam waktu yang lama. Biasanya, dampak yang ditimbulkan merupakan berbagai penyakit atau kondisi medis yang serius, seperti:
- Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.
- Berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, hati, dan usus besar.
- Melemahnya sistem kekebalan dalam tubuh.
- Mengalami masalah dalam ingatan seperti demensia.
- Gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
- Mengalami masalah sosial dalam keluarga dan lingkungan. Kondisi ini juga memengaruhi tingkat produktivitas sehingga menyebabkan pengangguran.
- Ketergantungan terhadap alkohol
Dampak buruk yang ditimbulkan alkohol memang tidak saat mengonsumsinya, tetapi dapat terlihat di kemudian hari. Untuk itu, cobalah untuk mengurangi atau tidak mengonsumsinya agar kondisi tubuh tetap sehat. (Fajar Ramadhan)
Baca Juga: Waspada! Rutin Merokok dan Minum Alkohol Tingkatkan Risiko Patah Tulang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?