Suara.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro memastikan tes Covid-19 menggunakan metode tes saliva atau air liur sudah mendapatkan izin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Pemakaian di masyarakat kita akan berpijak pada keputusan dari Menkes yang sudah memasukkan RT Lamp Tes Saliva ini sebagai salah satu tes molekuler untuk pemeriksaan Covid-19," ujar Prof. Bambang, Kamis (25/3/2021).
Lebih lanjut lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu berharap Kemenkes dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk menjadikan tes saliva sebagai metode tes pelengkap.
Terlebih di daerah-daerah terpencil dimana sangat sulit dilakukan tes Covid-19 dengan metode swab test Polymerase Chain Reaction (PCR), karena jarak yang jauh, jumlah laboratorium terbatas, hingga tenaga kesehatan SDM pengambilan sampel PCR terbatas.
"Sebagai contoh di NTT, itu membutuhkan 1 minggu untuk mengetahui hasil PCR, kenapa? Karena mesinnya terbatas. Sehingga sampel swab yang diambil harus dibawa ke labnya dulu yang ada di Kupang, dan ini butuh transportasi untuk pemeriksaan sendiri," tutur Prof. Bambang.
Sehingga tes saliva bisa mempercepat proses testing di daerah terpencil dan terbatas serta menambal kekurangan dari swab test PCR.
Sehingga kata Prof. Bambang, apabila tes saliva dilakukan Satgas Covid-19 atau Kemenkes bisa mendata daerah yang kekurangan swab test PCR.
"Akan lebih bagus melihat daerah mana yang transfer artificialnya terbatas, antriannya banjang, waktu tunggunya panjang. Itu kemudian diintervensi dengan RT Lamp tes saliva," jelasnya.
"Jadi kita posisikan RT Lamp ini jadi peloncat dari adanya PCR, dan bisa dibikin network PCR dan RT Lamp sehingga tercover, lalu sehingga pemeriksaan di daerah jadi lebih kuat," pungkas Prof. Bambang.
Baca Juga: Ingin Tes Saliva Covid-19, Perhatikan Dahulu Hal Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan