Suara.com - Orang yang pernah mengalami sakit jantung, lalu terus menerus mengeluh sesak napas biasanya disarankan oleh dokter menjalani prosedur PCI atau Percutaneous Coronary Intervention.
PCI adalah prosedur penanganan pasien jantung koroner dengan menempatkan material kecil yang disebut ring untuk membuka pembuluh darah di jantung yang menyempit akibat penumpukan
kolesterol.
Tujuan dari prosedur ini untuk meningkatkan aliran darah, mengurangi rasa nyeri dada dan sesak nafas, sekaligus mencegah serangan jantung berulang.
Namun yang kerap dilupakan banyak orang yang telah melakukan prosedur PCI, mereka juga harus rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan alat bekerja dengan optimal
"Selain dianjurkan untuk tidak langsung melakukan aktivitas fisik yang berat, observasi dan pemeriksaan spesifik oleh dokter spesialis sangat diperlukan setelah pemasangan ring jantung," ujar dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA yang merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Eka Hospital BSD dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (30/3/2021).
Tidak hanya aktivitas, pola hidup termasuk makanan sumber gizi juga harus sangat diperhatikan. Khususnya disarankan tidak mengonsumsi makanan yang memicu kembali menimbunnya kolestrol dan menganggu kinerja ring jantung.
"Makanan cepat saji dan daging olahan, santan, dan gorengan yang bisa memicu penumpukan lemak di jantung. Namun, kadar asupan yang disarankan bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi pasien. Oleh karena itu, konsultasi dengan spesialis gizi juga sangat diperlukan," jelas dr. Ignatius.
Adapun biaya yang sekiranya perlu dipersiapkan untuk perawatan usai pemasangan ring di jantung, berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta.
Dalam satu paket harga itu terdiri dari pemeriksaan laboratorium serta penunjang lainnya seperti treadmill, ekokardiografi (USG) jantung dan elektrokardiogram (EKG) jantung.
Baca Juga: Eka Hospital Hadirkan Pemeriksaan Pasca Pasang Ring Jantung
"Paket Post PCI Jantung adalah solusi bagi pasien yang telah melakukan PCI atau operasi jantung di luar negeri, namun terkendala saat ingin melakukan controlling dan check-up karena
akses ke luar negeri yang terbatas selama pandemi Covid-19," terang Erwin Suyanto selaku Head of Marketing Corporate Eka Hospital.
Berita Terkait
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Vokal Suarakan Keresahan Rakyat, Ferry Irwandi Ternyata Idap Penyakit Mematikan
-
Diam-diam Ferry Irwandi Punya Kelainan Jantung, RIsiko Terburuk Meninggal Mendadak
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?