Suara.com - Di momen Hari Peduli Autisme Internasional yang diperingati setiap 2 April, pandemi Covid-19 nyatanya berdampak pada pendidikan dan penanganan anak dengan autisme.
Menurut Orthopedagog Nuryanti Yamin, banyak orangtua yang menghentikan kegiatan terapi selama pandemi Covid-19 karena khawatir tertular.
"Sejak pandemi Covid-19 mulai di Indonesia Maret 2020, kita juga baru buka kembali terapi pada Juli 2020, hasilnya selama 3 bulan anak tidak mendapatkan intervensi simulasi dari terapi," ujar Nuryanti saat dihubungi Suara.com, Kamis (2/4/2021).
Lalu, apa dampak terburuk saat anak autis tidak lagi diterapi?
Nuryanti menjelaskan terapi adalah intervensi simulasi, yakni bantuan secara spesifik seperti terapi bicara, motorik (gerakan), hingga terapi belajar (kognitif).
Jika dengan bantuan terapi kemampuan anak dengan autis bisa terus berkembang, namun jika tidak mendapatkan terapi maka kemampuan anak tidak akan berkembang, bahkan bisa menurun seperti jalan jadi tidak seimbang akibat tidak dapat stimulasi motorik.
"Ketika mereka tidak terapi selama 3 bulan, artinya tidak ada perkembangan motorik yang signifikan sesuai kebutuhan mereka," ungkap Nuryanti.
"Misalnya mereka usianya 5 tahun, tapi kemampuan motoriknya ada di 3 tahun, ketika tidak diterapi maka tidak ada peningkatan secara signifikan," lanjutnya.
Perempuan yang juga terapi ahli anak berkebutuhan khusus di Drisana Center ini mengingatkan, kewajiban orangtua selama pandemi adalah menjaga agar perkembangan anak autis tidak menurun, meskipun tidak mendapatkan terapi.
Baca Juga: Hari Autisme Sedunia 2021: Ini Beda Anak Autis dengan Down Syndrome
Caranya yaitu dengan menstimulus anak dengan berbagai kegiatan di rumah, entah itu bermain atau melakukan aneka tugas sehari-hari.
"Selama mereka tidak mendapatkan terapi yang spesifik, tapi mendapatkan simulasi yang konsisten di rumah, secara signifikan kemampuan mereka tetap akan sama, seperti terakhir mereka terapi," ungkap Nuryanti.
Bahkan tidak jarang meski anak dengan autis tidak mendapatkan terapi namun jika terus menerus mendapatkan stimulasi di rumah, bukan tidak mungkin mereka akan berkembang di bidang yang lain.
Berita Terkait
-
Rayakan Keberagaman, Belajar Hidup Berdampingan dengan Autisme: Bagaimana Caranya?
-
Sumbang Rp59 M, Suga BTS Rutin Mengajar Musik di Pusat Terapi Autisme
-
Donasi Rp 59 Miliar, Suga BTS Bangun Pusat Perawatan Autisme Atas Namanya
-
CEK FAKTA: Kasus Autisme Melonjak di Vietnam Ulah Vaksin TBC Bill Gates, Benarkah?
-
Dubai Raih Pengakuan sebagai Destinasi Autisme Bersertifikat Pertama di Belahan Bumi Timur
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!