Suara.com - Tekanan darah tinggi juga dijuluki sebagai "silent killer" karena bisa menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung dan stroke. Tapi, seseorang bisa mencegah risikonya dengan mengubah pola makan.
Penelitian tentang tekanan darah tinggi menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi bisa membantu menurunkan dan mengatur tekanan darah tinggi.
Menurut Yayasan Jantung, ada 5 bahan penting yang bisa membantu mengontrol tekanan darah tinggi, antara lain:
- Sayuran
- Buah
- Biji-bijian utuh
- Produk susu rendah lemak
- Kacang dan biji-bijian
Biji-bijian utuh telah terbukti bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Diet Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) dan diet Mediterania telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Kedua pola diet itu memasukkan biji-bijian sebagai makanan utama yang tergolong diet sehat. Sehingga, diet tersebut bisa menjadi pola makan terbaik bagi penderita tekanan darah tinggi.
Meski begitu, ada beberapa makanan yang juga harus dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi, salah satunya garam. Sebuah bukti menunjukkan bahwa makan terlalu banyak garam berkaitan erat dengan perkembangan tekanan darah tinggi, terutama peningkatan tekanan darah seiring bertambahnya usia.
Menurut Action on Salt yang berbasis di Queen Mary University of London, efek itu terjadi karena garam bisa mengganggu keseimbangan natrium alami dalam tubuh.
"Hal ini menyebabkan tubuh menahan air yang meningkatkan tekanan mendorong darah ke dinding pembuluh," jelas badan kesehatan tersebut dikutip dari Express.
Padahal, orang dewasa seharusnya tidak makan lebih dari 6 gram garam sehari (2,4 gram sodium) atau cukup sekitar satu sendok teh. Karena itu, Anda harus memeriksa kandungan garam dari sebuah makanan melalui label yang tertera pada bungkusnya.
Baca Juga: Kenapa Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Sesak Napas? Ini Alasannya!
Selain mengubah pola makan Anda, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah Anda ke tingkat yang lebih aman. Aktivitas fisik secara teratur, seperti olahraga 150 menit seminggu atau sekitar 30 menit setiap harinya dalam seminggu.
Olahraga rutin ini bisa membantu menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm Hg jika Anda memiliki tekanan darah tinggi. Contohnya, olahraga aerobic, jalan kaki, jogging, bersepeda atau berenang untuk menurunkan tekanan darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif