Suara.com - Puasa Ramadan sebentar lagi akan dilakukan umat muslim di seluruh dunia. Selain mengejar ibadah dan pahala, siapa sangka puasa Ramadan juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Ya, puasa Ramadan menuntut umat muslim melakukan pengendalian. Dalam konteks kesehatan, pengendalian ini bukan sekadar membatasi asupan makanan, kalori, dan nutrisi yang masuk selama puasa.
Pengendalian diri juga mencakup jiwa yang sehat. Jika jiwa terganggu selama Ramadan, tentu akan diserang penyakit fisik, yakni psikosomatik di mana orang cemas cenderung memiliki asam lambung yang tinggi. Tak hanya itu, hipertensi juga akan naik, bahkan asma bisa kambuh jika seseorang dalam keadaan stres.
Mengutip farmasi.ugm.ac.id, Kamis (8/4/2021), pengendalian diri selama puasa dapat mencegah penyakit fisik.
Tak hanya itu, orang yang berpuasa di masa pandemi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sekaligus meningkatkan produktivitas dan hidup lebih teratur.
Hikmah ini merupakan cara hidup sehat selama puasa, sehingga orang dapat mengurangi frekuensi makannya dan melatih diri untuk menahan lapar dan haus.
Selain itu, ada manfaat lain jika melakukan pembatasan nutrisi dan kalori selama Ramdhan, yakni mengurangi konsumsi camilan yang tidak sehat, dan mengurangi konsumsi rokok.
Dalam sebuah penelitianoleh para ilmuwan di University of Southern California (UCLA) Amerika Serikat, rasa lapar memproduksi sel-sel induk pada tubuh. Hal ini dapat memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi.
"Ini memberi tanda bahwa sel induk terus berkembang biak, dan membangun kembali seluruh sistem," ungkap Profesor Valter Longo, kepala penelitian. Ia mengatakan, selama puasa tubuh akan menyingkirkan bagian sistem imun yang rusak.
Baca Juga: Dear Warga Bogor, MUI Imbau Tak Ada Bukber Puasa Tahun Ini
Tak lupa, saat berpuasa perlu menambah vitamin C untuk menambah kekebalan tubuh, agar terhindar dari penyakit kardiovaskular, masalah kehamilan, penyakit mata, hingga masalah kulit.
Berita Terkait
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar