Suara.com - Sebanyak 85 sekolah mulai dari SD hingga SMA di DKI Jakarta telah mulai sekolah tatap muka sejak beberapa hari lalu.
Pembukaan sekolah sempat memunculkann kekhawatiran adanya risiko klaster baru. Apa kata Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) seputar keputusan ini?
Hanya saja sejak awal pandemi Covid terjadi, IDAI telah menegaskan bahwa untuk mencegah resiko penularan virus corona pelaksaan PJJ memang lebih aman.
"IDAI memang menyarankan PJJ dalam rangka pencegahan penularan covid. Kalau yang concern-nya pencegahan penularan covid jelas lebih aman. Tapi kalau concern-nya lebih ke pendidikan dan lain-lain, mungkin berbeda lagi," kata anggota IDAI dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A., saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/4/2021).
Dokter Lucia menyarankan, orangtua sebaiknya menimbang positif dan negatif dari kedua metode belajar tersebut. Tetapi, jika orangtua mengizinkan sekolah tatap muka, terpenting adalah memastikan anak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kemudian ditinjau lagi apakah orangtua atau anak tersebut serumah dengan kakek atau nenek yang mungkin ada penyakit penyerta yang lebih berat. Terus dilihat juga apakah orang serumahnya mobilitasnya cukup tinggi atau tidak, kan jadi resikonya bisa kemana-mana. Diyakinkan anak bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik," paparnya.
Orangtua juga perlu memastikan sekolah taat dengan imbauan pemerintah untuk tidak membuka kantin juga mengaktifkan kegiatan ekstrakulikuler.
Dokter Lucia mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 pada anak di Indonesia masih cukup tinggi. Sehingga pencegahan penularan virus corona harus selalu digalakan.
"Sampai Maret kemarin, konfirmasi positif di Indonesia untuk angka anak-anak kurang dari 6 tahun maupun 6 sampai 18 tahun masih 0,6 persen. Itu kan masih cukup tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Kisah Sopir Bus Sekolah yang Bertugas Antar Pasien Covid-19 di Kala Pandemi
Keputusan mengenai sekolah tatap muka atau pun secara dring memang selalu menimbulkan pro kontra, tambah dokter Lucia.
Sehingga menurutnya, orangtua perlu mempertimbangkan manfaat juga resiko dari berbagai aktor untuk menentukan keputusan proses belajar mengajar tersebut.
Pemerintah mensyaratkan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka agar lebih dulu memvaksinasi Covid-19 seluruh guru dan tenaga pendidikan di sekolah.
Meski begitu, prinsipnya orangtua diberi keleluasaan untuk mengizinkan atau pun tidak anaknya melakukan sekolah tatap muka.
Kebijakan tersebut bisa jadi membuat orangtua bingung untuk memutuskan apakah sekolah tatap muka atau tetap pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias secara daring.
Berita Terkait
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis