Suara.com - Ratusan virus yang mengintai hewan dapat memicu pandemi mematikan berikutnya. Demikian menurut sebuah data.
Seperti diketahui, SARS-CoV-2 virus terbaru yang “menyebar” dari hewan ke manusia dan memicu pandemi Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan China.
Hewan inang utama Covid-19 diperkirakan kelelawar, tetapi para ahli belum dapat menentukannya. Sementara virus tersebut juga diketahui telah menginfeksi cerpelai dan singa.
Alat baru bernama SpillOver, yang dibuat oleh The University of California telah memberi peringkat pada virus hewan yang baru ditemukan yang menyebabkan ancaman terbesar.
Para peneliti di balik alat itu mengatakan itu dapat membantu para ilmuwan mengembangkan vaksin sebelum virus dapat menyebar ke populasi umum.
Zoë Grange, yang memimpin pengembangan SpillOver berkata: "SARS-CoV-2 hanyalah satu contoh dari ribuan virus di luar sana yang berpotensi menyebar dari hewan ke manusia.
"Kami tidak hanya perlu mengidentifikasi, tetapi juga memprioritaskan, ancaman virus dengan risiko limpahan terbesar sebelum pandemi dahsyat lainnya terjadi."
Para peneliti membuat skor seperti kredit untuk menentukan seberapa besar kemungkinan virus akan menyebar ke manusia. Ia menggunakan 32 faktor risiko yang terkait dengan virus dan inangnya.
Ini termasuk seberapa sering manusia berinteraksi dengan hewan liar dan berapa banyak spesies hewan yang terinfeksi virus. Sekitar 250 virus dikenal sebagai "zoonosis" dan ini berarti virus telah menyebar dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Orang Kaya Raya di Dunia Paling Banyak di Beijing Selama Setahun Pandemi
Namun para peneliti mengatakan ada beberapa virus yang belum bersifat zoonosis - tetapi berpotensi sama berbahayanya dengan yang di atas.
Grafik di atas menunjukkan bagaimana para peneliti menggunakan faktor risiko untuk menentukan apakah virus dapat membuat pandemi atau tidak.
Coronavirus 229E, yang termasuk satu famili dengan Covid-19 yang menginfeksi kelelawar di Afrika adalah salah satunya bersama dengan virus corona bernama PREDICT (Cov-35), yang juga menginfeksi kelelawar di Afrika dan Asia Tenggara.
Diperkirakan lebih dari setengah juta virus lain berpotensi menyebar dari hewan ke manusia.
Alat ini memberi peringkat tiga besar virus zoonosis - dan secara mengejutkan Covid-19 tidak berada di atas.
Tiga teratas adalah:
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang