Suara.com - Berpuasa membuat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Selain lemas, biasanya orang-orang yang berpuasa merasakan kantuk yang amat sangat, terutama pada siang hari. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk beristirahat sejenak dengan tidur siang saat puasa.
Tidur siang saat puasa boleh saja dilakukan, asalkan tidak berlebihan. Cukup 10 - 40 menit saja agar tubuh kembali segar. Jika terlalu lama, justru tidur siang saat puasa bisa menimbulkan sakit kepala dan efek negatif lainnya.
Apabila tidur siang dilakukan dalam waktu yang cukup, akan ada beberapa manfaat yang didapat, yaitu:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Orang yang kurang tidur berisiko lebih besar terkena penyakit jantung. Tidur, walaupun sejenak, memberikan waktu jantung untuk beristirahat. Bagi yang sering kurang tidur saat malam hari, ada baiknya gunakan sedikit waktu pada siang hari untuk tidur agar risiko terkena penyakit jantung berkurang.
2. Memperbaiki Mood
Sering badmood jika kurang tidur? Ternyata tidur dan mood memang dua hal yang berkaitan. Saat puasa dan kurang tidur, hormon neuroendokrin di tubuh menjadi kurang seimbang.
Akibatnya, orang yang berpuasa lebih mudah lelah dan mudah marah. Tidur siang dapat menyeimbangkan kembali hormon neuroendokrin dalam tubuh sehingga mood pun kembali baik seperti semula.
3. Mengembalikan Tenaga
Baca Juga: Manfaat Tidur Siang, dari Bikin Waspada hingga Meningkatkan Fungsi Kognitif
Saat puasa, seseorang cenderung lebih mudah merasa lelah. Wajar, asupan makanan yang masuk memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan hari biasa. Tidur siang adalah solusi yang tepat untuk memulihkan tenaga karena sistem motorik yang melemah akibat kelelahan dapat kembali optimal setelahnya.
4. Menghilangkan Rasa Lapar
Sebuah studi yang dilakukan di Stanford University, Amerika Serikat menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memicu hormon gherkin, yaitu hormon yang membuat kita ingin makan lebih banyak. Selain itu, kurang tidur juga menurunkan produksi hormon leptin atau hormon yang memberi sinyal perasaan kenyang.
Rasa lapar yang datang pada siang hari saat puasa adalah hal yang wajar. Digabung dengan rasa lelah, lapar bisa memunculkan keinginan untuk makan. TIdur siang bisa menyelamatkan dari keinginan tersebut. Sebab, tidur berfungsi membatasi grelin dan meningkatkan leptin, dua hormon metabolik pengatur rasa lapar dan nafsu makan.
5. Mengurangi Stres
Tubuh memiliki hormon kortisol yang berfungsi mengatur respon tubuh terhadap situasi yang menegangkan, termasuk stres. Hormon ini akan naik saat kita mengantuk. Semakin tinggi hormon kortisol dalam tubuh, stres yang dirasakan juga semakin besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?