Suara.com - Mandi air dingin memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti diabetes tipe 2. Para peneliti telah menemukan bahwa mandi air dingin bia membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan pada tubuh.
Dr Michael Mosley telah mengamati cara kerja mandi air dingin bisa membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Selama bertahun-tahun. Dr Mosley dan rekannya mempelajari efek merugikan dari mandi air dingin yang akhirnya menemukan manfaatnya.
Mike Tipton, profesor fisiologi manusia dan terapan di laboratorium lingkungan ekstrem di Universitas Portsmouth, mengatakan salah satu manfaat mandi air dingin adalah mengurangi respons kejut dingin yang begitu besar.
"Anda akan memiliki kendali atas pernapasan Anda lebih cepat, denyut jantung yang lebih rendah dan akhirnya terbiasa mandi dingin yang bersifat lintas adaptif terhadap stres dan antiinflamasi," kata Mike dikutip dari Express.
Perlu dipahami bahwa peradangan dalam tubuh bisa memicu banyak masalah kesehatan, mulai dari Alzheimer, depresi hingga diabetes tipe 2.
Orang dengan diabetes tipe 2 tidak bisa menghasilkan cukup insulin, yang merupakan hormon dari sel pancreas dan mengontrol jumlah gula yang ada di dalam darah.
Insulin juga dapat berdampak pada jaringan di tubuh yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk obesitas, penumpukan lemak di sekitar perut dan organ utama perut.
Sel lemak itulah bisa menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan peradangan. Di sisi lain, para ilmuwan pun mulai memahami bentuk peradangan internal dalam perkembangan penyakit kronis, seperti diabetes.
Beberapa dekade yang lalu, para peneliti mengidentifikasi tingkat peradangan yang lebih tinggi di tubuh orang dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Selain India, Filipina Juga Berisiko Alami Lonjakan Kasus Virus Corona!
"Tingkat bahan kimia peradangan tertentu yang disebut sitokin lebih tinggi pada orang dengan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang tanpa diabetes," jelasnya.
Para peneliti menemukan bahwa pada penderita diabetes tipe 2, kadar sitokin meningkat di dalam jaringan lemak," jelasnya.
Kesimpulannya, kelebihan lemak tubuh di perut bisa menyebabkan peradangan abnormal yang terus-menerus, tingkat rendah yang mengubah kerja insulin dan kontribusinya terhadap penyakit.
Saat diabetes tipe 2 mulai berkembang, tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin dan resistensi insulin yang dihasilkan juga menyebabkan peradangan.
Kondisi ini bisa terjadi dengan lebih banyak peradangan yang menyebabkan lebih banyak resistensi insulin dan sebaliknya. Kadar gula darah akan meningkat lebih tinggi sampai akhirnya mengakibatkan diabetes tipe 2.
Pada kondisi inilah, mandi air dingin bisa membantu mengurangi jumlah peradangan dalam tubuh sehingga menurunkan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes tipe 2.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut