Suara.com - Tomat memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi, tomat bisa menyebabkan beberapa efek samping merugikan dalam kasus tertentu meskipun tergolong aman dikonsumsi.
Makan tomat bisa memberikan dampak merugikan bila Anda menderita kondisi medis tertentu. Orang dengan masalah medis inilah harus mengurangi makan tomat selama 4 minggu.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, 5 kondisi medis yang sebaiknya tidak mengonsumsi tomat.
1. Refluks asam
Tomat memiliki rasa yang sangat asam dan bisa menyebabkan mulas pada orang dengan masalah perut, seperti gastritis dan penyakit gastroesophageal reflux. Jika Anda sehat dan makan terlalu banyak tomat atau saus tomat., Anda mungkin akan merasakan sensasi terbakar pada perut.
2. Nyeri sendi
Makan tomat terlalu banyak bisa menyebabkan nyeri sendi. Karena, tomat memiliki alkaloid yang disebut solanine untuk membangun kalsium di jaringan. Penumpukan yang terlalu banyak bisa menyebabkan peradangan, nyeri dan pembengkakan pada persendian.
3. Masalah ginjal
Tomat bisa menyebabkan penumpukan kalsium di dalam tubuh. Selain itu, tomat juga kaya akan oksalat, zat yang tidak mudah dimetabolisme bila dikonsumsi berlebihan dan bisa menyebabkan batu ginjal. Tomat juga kaya akan potasium yang bisa mengganggu fungsi ginjal.
Baca Juga: Bolehkah Merokok usai Suntik Vaksin Covid-19? Ini Saran Ahli!
4. Reaksi alergi
Tomat mengandung senyawa histamin yang bisa meningkatkan sistem kekebalan untuk melawan sel asing. Hal itulah yang memicu reaksi alergi, seperti ruam dan pembengkakan pada lidah. Bagi orang yang sudah alergi tomat, maka mengonsumsinya bisa menimbulkan gejala lebih parah.
5. Sindrom iritasi usus besar (IBS)
Jika Anda menderita IBS (sindrom iritasi usus besar), tomat bisa menjadi pemicunya. Gejalanya termasuk diare, kram menyakitkan, kembung dan sembelit. Sebaliknya, hindari makanan asam, seperti tomat dan saus tomat.
Berita Terkait
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
Ginjal Polisi Diinjak-injak Saat Unjuk Rasa Anarkis, Harus Cuci Darah
-
Prabowo Jenguk Korban Demo, Ada yang Ginjal Rusak hingga Tempurung Kepala Diganti Titanium
-
Kenapa Vidi Aldiano Hanya Punya Satu Ginjal? Ini Kondisi Kesehatan Terkini Suami Sheila Dara
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar