Suara.com - Penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) adalah istilah untuk berbagai kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati. NAFLD stadium awal biasanya tidak menyebabkan kerusakan apapun, tapi bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk Sirois.
Ada sejumlah faktor risiko yang bisa berkontribusi pada NAFLD. Pasien psoriasis telah terbukti memiliki peningkatan kasus penyakit hati berlemak non-alkoholik dibandingkan orang tanpa psoriasis.
Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, bersisik dan berkerak. Sebuah ulasan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology mengutip sejumlah Penelitian yang menghubungkan psoriasis dengan NAFLD.
Beberapa studi observasi berbasis rumah sakit menunjukkan bahwa pasien dengan psoriasis 1,5 sampai 3 kali lipat lebih mungkin memiliki NAFLD. Dalam sebuah studi prospektif di Italia, 59 persen pasien psoriasis didiagnosis dengan NAFLD.
Hal itu juga secara signifikan berkolerasi dengan sindrom metabolik, dobesitas dan arthritis psoriasis. Penemuan ini signifikan, karena sindrom metabolik dan obesitas juga merupakan faktor risiko NAFLD.
Terlebih lagi, penelitian lain yang berusaha untuk menetapkan psoriasis merupakan faktor risiko independen untuk NAFLD dan tidak hanya terkait dengan kondisi metabolisme, seperti obesitas.
Masalah ini diteliti dalam studi Rotterdam, studi kohort berbasis populasi prospektif yang mencakup pasien usia 55 tahun ke atas di Belanda.
Psoriasis secara independen dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan NAFLD sebesar 70 persen. Terlebih lagi, pasien psoriasis 60 persen lebih mungkin untuk memiliki bentuk penyakit hati yang lebih parah.
Kondisi metabolik ain yang terkait dengan NAFLD dilansir dari Express, meliputi:
Baca Juga: CDC Temukan Pingsan Jadi Efek Samping Umum Vaksin Johnson Johnson
- Resistensi insulin, di mana sel Anda tidak mengambil gula sebagai respons terhadap hormon insulin.
- Gula darah tinggi atau hiperglikemia, yang menandakan prediabetes atau diabetes tipe 2.
- Kadar lemak tinggi, terutama trigliserida di dalam darah.
Masalah kesehatan gabungan ini tampaknya meningkatkan timbunan lemak di hati. Bagi sebagian orang, lemak berlebih ini bertindak sebagai racun bagi sel hati yang menyebabkan peradangan hati dan NASH, yang bisa menyebabkan penumpukan jaringan parut di hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan