Suara.com - Uji klinis menunjukkan bahwa vaksin booster Moderna bisa efektif melawan beberapa varian Covid-19 yang mengkhawatirkan para ahli. Demikian seperti dilansir dari NY Post.
"Saat kami berusaha untuk mengalahkan pandemi yang sedang berlangsung, kami tetap berkomitmen untuk proaktif seiring perkembangan virus," kata CEO perusahaan Stéphane Bancel dalam sebuah pernyataan.
"Kami didorong oleh data baru ini, yang memperkuat keyakinan kami bahwa strategi booster kami harus melindungi terhadap varian yang baru terdeteksi ini," tambahnya.
Uji coba pada manusia menunjukkan orang yang diberi suntikan ketiga setelah mendapatkan vaksin dua dosis Moderna memiliki peningkatan respons kekebalan terhadap jenis virus korona yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil, kata perusahaan itu dalam pengumumannya.
Perusahaan menemukan bahwa mendapatkan dosis lain dari vaksin yang sudah disahkan, atau penguat spesifik strain yang diujinya, dapat membantu melindungi terhadap varian.
Booster spesifik strain menunjukkan antibodi penetral yang lebih tinggi terhadap varian B.1.351 Afrika Selatan, kata perusahaan itu.
Moderna mengatakan pihaknya berencana mengubah vaksinnya untuk menargetkan mutasi saat mereka berkembang. Para ahli khawatir varian lebih resisten terhadap vaksin saat ini.
Itu dapat menyebabkan orang terinfeksi kembali oleh jenis baru setiap beberapa tahun, para ahli khawatir.
"Kami akan terus memperbarui vaksin Covid-19 kami sebanyak yang diperlukan untuk mengendalikan pandemi," kata Barcel.
Baca Juga: Kanada Izinkan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 12 Tahun ke Atas
Moderna sedang menguji pendekatan yang berbeda untuk melindungi terhadap varian: mengambil dosis tambahan dari vaksin saat ini, menggunakan penguat vaksin khusus varian atau menerima campuran keduanya.
Uji coba Tahap 2 diberikan kepada 40 peserta enam hingga delapan bulan setelah mereka divaksinasi pertama kali, kata perusahaan itu. Efek sampingnya ringan atau sedang dan "secara umum dapat ditoleransi dengan baik," menurut pengumuman itu.
FDA mengesahkan vaksin Moderna pada bulan Desember setelah perusahaan mengajukan otorisasi penggunaan darurat.
Dengan lonjakan virus korona di negara-negara seperti India dan Brasil, pemerintahan Biden pada Rabu mengumumkan bahwa mereka mendukung pembebasan perlindungan kekayaan intelektual untuk vaksin virus corona dalam upaya untuk memungkinkan lebih banyak negara memproduksi vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja