Suara.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) RI mengumumkan hasil penelitian tentang efektivitas vaksin buatan Sinovac mencegah Covid-19 pada tenaga kesehatan (nakes).
Diungkap Ketua Peneliti, Pandji Dhewantara jika Vaksin Covid-19 Sinovac terbukti ampuh 94 persen menurunkan risiko bergejala saat nakes yang sudah divaksin lengkap (dua dosis) terinfeksi Covid-19.
Bahkan vaksin Sinovac bisa menurunkan atau mencegah risiko terinfeksi Covid-19 selama 63 hari setelah pemberian vaksin dosis kedua.
"Bahkan (bisa berikan perlindungan) hingga hari ke 63 setelah dosis kedua, dibandingkan pada individu yang belum divaksin itu jauh lebih besar risiko terinfeksi Covid-19," ujar Pandji saat konferensi pers, Rabu (12/5/2021).
Dari data penelitian terlihat dari total 28.055 nakes yang belum divaksin, 2.431 nakes di antaranya terinfeksi Covid-19 atau risikonya 8,66 persen, meskipun nakes sudah menjalankan protokol kesehatan sekalipun.
Sedangkan dari total 8.458 nakes yang baru mendapatkan satu dosis vaksinasi, 657 nakes di antaranya terinfeksi Covid-19 atau risikonya 7,76 persen.
Dan terakhir, dari total 91.777 nakes yang sudah menjalani vaksinasi lengkap atau disuntik dua dosis vaksin, hanya 521 nakes yang terinfeksi Covid-19 atau risikonya hanya 0,56 persen.
Persentase ini sangat jauh jika dibandingkan risiko nakes yang belum divaksinasi Covid-19, dan nakes yang hanya mendapat satu dosis vaksinasi Covid-19.
Adapun penelitian ini sepenuhnya dilakukan di DKI Jakarta, terhadap 128.290 nakes berusia di atas 18 tahun yang terlibat menjadi subyek penelitian. Para nakes ini tidak memiliki riwayat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Pil Pahit Nakes RSD Wisma Atlet: Gaji Tak Dibayar, Mulut Dipaksa Bungkam
Periode penelitian dilakukan selama 13 Januari 2021 hingga 18 Maret 2021. Analisis penelitian yang digunakan adalah Cox proportional Hazard model setelah dikontrol umur dan usia subjek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!