Suara.com - Pandemi virus corona membuat orang cemas dengan banyak hal, termasuk masalah keuangan. Menurut psikolog, ini adalah wajar karena manusia diatur untuk bertahap hidup.
"Kecemasan benar-benar dimaksudkan untuk membawa perhatian kita pada sesuatu, karena manusia diatur untuk bertahan hidup," kata Amanda Clayman, psikoterapis yang mengkhususkan diri pada masalah keuangan.
Kecemasan finansial lebih parah dari sekadar mengkhawatirkan apakah punya cukup uang di rekening bank. Perkembangan gejalanya mirip dengan gangguan umum, seperti ketegangan, pikiran khawatir, dan mudah tersinggung.
Tanda kecemasan finansial bisa berupa menghindari memeriksa keuangan, membayangkan skenario di mana mereka tidak punya cukup uang, serta menjadi terobsesi untuk menabung.
Menurut Clayman, dilansir CNBC, berikut beberapa strategi untuk mengatasi kecemasan tersebut:
Ubah kembali hubungan Anda dengan uang
"Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menciptakan hubungan dengan uang, pemahaman tentang uang, yang tidak hanya memperlakukan uang sebagai masalah yang harus diselesaikan," kata Clayman.
Membiasakan diri memeriksa manajemen keuangan secara teratur merupakan cara paling sederhana untuk membentuk hubungan dengan uang.
Luangkan waktu untuk memeriksa pengaturan keuangan secara teratur
Baca Juga: Anak yang Khawatir Keuangan Orangtua Lebih Mungkin Alami Masalah Mental
"Penting untuk menjadwalkan waktu untuk melihat pengaturan keuangan Anda, sehingga Anda dapat mendekatinya dalam kondisi yang lebih aman dan lebih fokus," ujar Clayman.
Misalnya, pilih malam kerja secara acak. Daripada menunggu situasi berisiko tinggi, ketika Anda perlu membuat keputusan atau ketika ada sesuatu yang dapat mengancam stabilitas keuangan Anda.
Pilih tiga hal setiap kali memeriksanya, yakni meninjau bagaimana uang masuk dan keluar, prediksi pengeluaran apa yang mungkin akan dilakukan, dan buat penyesuaian.
Ketahui sumber kecemasan finansial Anda
Mungkin ada alasan emosional yang lebih dalam mengapa Anda merasa cemas tentang keuangan. Ketika mengalami sensasi kecemasan yang berhubungan dengan situasi keuangan, seperti kegugupan, perasaan berbahaya dan detak jantung yang meningkat, catatlah.
Mengakui kecemasan Anda saat ini dapat menciptakan waktu untuk menggali lebih dalam apa penyebab kecemasan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?