Suara.com - Seorang profesor di Inggris telah memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa memberikan perlindungan secara instan.
Meskipun program vaksinasi ditingkatkan untuk memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona India.
Tapi, banyak orang tidak menyadari bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa memberikan perlindungan instan dan biasanya membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan.
Profesor Sir Mark Walport, mantan kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, telah membahas peningkatan penyebaran varian baru virus corona India dan bagaimana vaksin dapat membantu mengatasi hal ini.
"Vaksin tidak memberikan perlindungan instan, karena dibutuhkan setidaknya dua minggu atau lebih setelah dosis pertama mulai berpengaruh. Vaksinasi sendiri bukanlah kunci utama melawan virus corona," jelas Prof Sir Mark Walport dikutip dari Express.
Prof Sir Mark Walport juga menambahkan bahwa sekarang ini persaingan antara virus dan vaksinasi pun sedang meningkat.
Profesor Adam Finn dari Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi juga berbicara tentang perlindungan vaksin Covid-19 pertama memang membutuhkan waktu untuk memberikan perlindungan.
"Dengan memberi anak muda di Bolton vaksin pertama tidak akan benar-benar membantu situasi di sana, karena mereka tidak akan benar-benar mencapai perlindungan apa pun selama sekitar satu bulan," jelasnya.
Prof Adam menyarankan lebih baik meningkatkan orang-orang mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 lebih cepat, sehingga mereka terlindungi dengan baik dalam jangka pendek sampai tiba jadwal suntik vaksin kedua.
Baca Juga: Pakar: Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Virus Corona India
"Karena, munculnya varian baru virus corona ini bisa menyebabkan gelombang ketiga yang lebih awal," jelasnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin akan mengajarkan sistem kekebalan kita bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19.
CDC juga menjelaskan vaksin biasanua membutuhkan waktu dua minggu setelah vaksinasi untuk membangun perlindungan (kekebalan) terhadap virus corona Covid-19.
Artinya, ada kemungkinan seseorang masih bisa tertular virus corona sebelum atau setelah vaksinasi dan sakit karena vaksin tidak punya cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
"Orang dianggap telah divaksinasi penuh dua minggu setelah dosis kedua Vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna COVID-19, atau dua minggu setelah dosis tunggal Vaksin Janssen COVID-19 Johnson & Johnson," kata CDC.
Profesor Walton menambahkan ada tingkat keyakinan ilmiah yang tinggi bahwa varian virus corona India ini 50 persen lebih menular. Tapi, seberapa jauh varian ini bisa menular masih belum dipahami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia