Suara.com - Tasya Kamila baru saja menyapih atau menyudahi periode memberi ASI untuk anak pertamanya, Arrasya Bachtiar.
Menyudahi pemberian air susu ibu (ASI) sendiri bukan perkara mudah dan nihil tantangan. Tantrum dan menangis sering menjadi drama saat menyapih si buah hati.
Itu juga yang dirasakan oleh mantan penyanyi cilik tersebut. Kini Arrasya tepat berusia 2 tahun, dan sudah berhasil lepas seutuhnya dari ASI.
Tasya membagikan tips sukses menyapih atau memberikan susu formula kepada Arrasya di akun Instagramnya @tasyakamila, dikutip Suara.com, Kamis (20/5/2021).
1. Kurangi frekuensi menyusui
Sejak 4 bulan lalu, Tasya mengaku mulai mengurangi frekuensi atau jumlah menyusui Arrasya. Apalagi belakangan Tasya sempat sibuk mendampingi suaminya, Randi Bachtiar menjalani pengobatan di rumah sakit.
Hasilnya di siang hari ia tidak lagi memberikan ASI kepada Arrasya. "Lama-lama siang-siang udah nggak nyusu sama sekali (malem doang pas mau bobo), sampai akhirnya malam pun nggak nyusu," ujar Tasya.
2. Beri pengertian jika tidak boleh menyusui lagi
Kata Tasya, jelaskan menggunakan bahasa yang dimengerti sang anak, bahwa saat ia berusia 2 tahun sudah tidak boleh menyusu kepada sang ibunda, meskipun berefek pada sikapnya Arrasya. "Arrasya jadi denial nggak mau jawab umur berapa, marah-marah kalau dibilang udah besar ya Arrasya" ungkapnya.
3. Berhenti menawari ASI
Tidak lagi menawarkan ASI bukan berarti Arrasya akan langsung mengerti, sering kali Arrasya kembali meminta ASI kepada Tasya. Alhasil, yang dilakukan Tasya adalah mengalihkan pembicaraan dan permintaan anaknya.
"Aku suka bilang, nanti ya, sekarang Arrasya main dulu atau makan snack aja yuk, terus kasih snack kesukaan dia kayak biskuit, buah, dan permen," cerita Tasya.
Baca Juga: Suami Divonis Kanker, Ini Cerita Lengkap dari Tasya Kamila
Di tahap ini, Arrasya kerap akan merengek dan menangis, sehingga terpaksa ASInya diberikan kembali, namun dengan durasi yang tidak lama, cukup hanya 5 menit.
4. Cari kegiatan lain sebelum tidur
Banyak ibu menjadikan kegiatan menyusui sebagai penghantar tidur anak, maka jika ingin mulai proses menyapih wajib hukumnya kegiatan ini mulai dikurangi. Apalagi menghentikan kebiasaan menyusui sebelum tidur sangatlah sulit.
"Biasanya kan nempel terus tuh sampai pagi. Nah, caranya adalah dengan redupin lampu, terus nyanyi bareng Arrasya, sambil pelukan sampai Arrasya ketiduran," tutur Tasya.
Awalnya kata Tasya, proses ini tidak berlangsung lama dan hanya berlangsung selama 3 malam, tapi perempuan lulusan S2 Harvard University itu tidak menyerah dan terus melanjutkan prosesnya.
5. Tetap tenang dan sabar
Tasya menyebut perilaku tantrum, marah dan ngambek karena anak tidak dikasih ASI adalah hal yang wajar, sehingga sebagai ibu harus sabar dan tenang menghadapi perilaku anak tersebut.
"Wajar kok kalau dia sakaw nenen. Aku juga selalu kasih penjelasan ke Arrasya, bilang walaupun Arrasya udah nggak nenen, Arrasya masih bisa peluk mama, sayang-sayangan mama, karena mama selalu sayang Arrasya," pungkas Tasya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental