Suara.com - Penularan infeksi Covid-19 terus terjadi setiap hari sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Hampir satu setengah tahun, update Covid-19 global menunjukkan jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 169,59 juta tersebar hingga lebih dari 220 negara.
Data pada situs worldometers per Jumat (28/5) pukul 07.00 WIB, tercatat jumlah orang yang meninggal akibat infekai virus corona mencapai 3,52 juta jiwa. Meski demikian, total orang yang berhasil sembuh lebih banyak, yakni ada 151,45 juta orang.
Di tengah upaya pencegahan penularan infeksi yang semakin meluas dan varian virus semakin banyak, para ilmuwan juga tetap mencari tahu asal-usul munculnya Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe SARS Cov-2 tersebut.
Amerika Serikat meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan tahap kedua terhadap asal-usul virus corona di China. Dengan para ahli independen diberi akses penuh pada data dan sampel asli di China.
Penyelidikan tahap pertama telah dilakukan tim yang dipimpin WHO selama empat minggu di Wuhan pada Januari dan Februari 2021. Bersama para peneliti China, dalam sebuah laporan pada Maret dikatakan bahwa virus corona itu kemungkinan telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain. Dugaan terkait kebocoran virus dari laboratorium di China dianggap sangat tidak mungkin.
Presiden AS Joe Biden memerintahkan pembantunya untuk juga melakukan penyelidikan asal usul Covid-19. Menurut Biden, badan intelijen AS sedang mengejar kemungkinan adanya bukti bahwa virus memang berasal dari kebocoran laboratorium di China.
"Sangat penting bagi China untuk memberikan akses penuh kepada ahli independen untuk melengkapi data asli dan sampel yang relevan untuk memahami sumber virus dan tahap awal pandemi," ucap pernyataan AS dalam rapat di Jenewa, dikutip dari Channel News Asia.
China, melalui pernyataan seorang perwakilan di kedutaan besarnya di Amerika Serikat, mengatakan bahwa pihaknya mendukung studi komprehensif dari semua kasus awal Covid-19 yang ditemukan di seluruh dunia. Juga penyelidikan menyeluruh terhadap beberapa pangkalan rahasia dan laboratorium biologis di seluruh dunia.
Simon Manley, duta besar Inggris untuk PBB di Jenewa, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa fase pertama dari studi asal-usul Covid-19 yang diselenggarakan WHO selalu ditekankan sebagai awal dari proses, bukan akhir. Sehingga dimungkinkan adanya penyelidikan tahap kedua.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian di India Bertambah 50 Ribu
"Kami menyerukan ketepatan waktu, studi fase dua yang transparan, berbasis bukti, dan dipimpin oleh ahli, termasuk di China, seperti yang direkomendasikan oleh laporan para ahli," kata Manley.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!