Suara.com - Bermain, terlebih di masa pandemi seperti saat ini, merupakan kebutuhan dasar anak-anak yang harus terpenuhi. Psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkap jika hal tersebut ada kaitannya dengan well-being anak.
Well-being sendiri, lanjut Vera merupakan kondisi di mana seseorang merasa puas dengan hidupnya, memiliki stres yang rendah, merasa bahagia, tenang, serta bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Untuk mendapatkan well-being tersebut, anak-anak membutuhkan waktu bermain dengan bebas. Lewat bermain, kita memberikan anak kesempatan untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan baru lainnya dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
"Sebelum pandemi, orang tua terbiasa menawarkan pilihan aktivitas bermain di luar rumah, seperti mengunjungi pusat hiburan, taman bermain dan lainnya. Di tengah keterbatasan ini, orang tua sebaiknya tetap memperhatikan kebutuhan bermain anak yang dapat dilakukan di rumah," jelas dia dalam peluncuran brand purpose Paddle Pop yaitu #MainYuk secara virtual pada Jumat (28/5/2021).
Vera melanjutkan, ada banyak pilihan aktivitas bermain secara virtual yang bisa dijadikan pilihan bagi orang tua. Jangan memusingkan apa pilihan mainannya. Orangtua dapat menawarkan keseruan baru, seperti yang sedang tren saat ini, di antaranya wisata virtual atau virtual playdate sessions yang bisa membuat anak tetap bermain dan bahagia.
Dengan begitu, selama musim liburan di tengah pandemi, well-being mereka tetap terjaga, sehingga terhindar dari rasa bosan, moody, stres, kurangnya intensitas sosialisasi dan lainnya.
Paham akan kebutuhan ini, Paddle Pop menghadirkan pilihan aktivitas bermain selama di rumah saja, yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
"Salah satunya, dengan menghadirkan program wisata virtual dunia bawah laut secara gratis. Melalui program ini, orang tua dan anak dapat menjelajah keunikan biota bawah laut, mengasah kemampuan sosial anak, serta mencoba ide permainan seru untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak," jelas Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia, Memoria Dwi Prasita.
Baca Juga: Kapan Vaksin Covid-19 Khusus Anak Siap Diberikan di Indonesia? Ini Prediksi Pakar
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut