Suara.com - Vaksin Covid-19 bisa memicu sejumlah efek samping, seperti kelelahan, sakit kepala, lengan terasa sakit dan sebagainya. Tapi, sejumlah kecil orang muda pernah mengalami masalah jantung setelah suntik vaksin Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan sudah ada laporan yang berkembang dari masalah jantung setelah suntik vaksin Covid-19 mRNA, seperti vaksin Pfizer dan Moderna sejak April 202i terutama pada remaja laki-laki dan orang dewasa muda usia 16 tahun ke atas.
Dr Arnold Baskies, ketua dewan kontrol global, mengatakan sekarang ini ada beberapa kasus statis langka yang disebut sebagai miokarditis, yakni peradangan yang mempengaruhi otot-otot jantung.
"Data terbaik yang kami miliki tentang ini sebanrnya berasal dari Israel. Israel telah melihat efek samping ini setelah suntik vaksin Covid-19 lebih awal dan memiliki penanganan yang sangat baik," kata Dr Arnold dikutip dari Express.
Intinya, ada sekitar 62 kasus miokarditis di antara 5 juta orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 di Israel. Dr Arnold mengatakan efek samping ini akan terjadi setelah suntikan kedua dan biasanya muncul setelah 4 hari.
Selain itu, efek samping langka ini nampaknya terjadi pada pria atau remaja antara usia 16 hingga 30 tahun. Dr Baskies menyimpulkan miokarditis sebagai peristiwa tak biasa.
"Tapi, kondisi ini justru baik bagi sebagian orang, karena menandakan vaksin Covid-19 telah menciptakan kondisi peradangan dan otot jantung salah satu area yang terpengaruh," jelasnya.
Dr Baskies pun tetap menyarankan semua orang utnuk suntik vaksin Covid-19. Bahkan ia mengatakan kalau cucu-cucunya telah suntik vaksin Covid-19 dan baik-baik saja.
"Ini adalah peristiwa yang sangat langka, tapi ini bukan jenis masalah medis yang mengancam jiwa," katanya.
Baca Juga: WHO Ubah Nama 4 Varian Virus Corona Jadi Alfabet Yunani
Seorang juru bicara CDC mengatakan kasus ini tergolong langka karena jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan juga masih terbatas. CDC pun terus merekomendasikan semua orang usia 12 tahun ke atas untuk suntik vaksin Covid-19.
CDC telah menyarankan untuk melaporkan semua kasus masalah jantung tersebut ke sistem pengawasan yang sesuai. Badan tersebut juga merekomendasikan dokter untuk mendeteksi gejala seperti nyeri dada, sesak napas dan palpitasi, serta mempertimbangkan miokarditis sebagai penyebabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!