Suara.com - Makanan memiliki dampak dua sisi untuk tubuh, jika baik maka menyehatkan namun jika buruk bisa memicu berbagai penyakit.
Dalam hal ini, sudah banyak diketahui bahwa pola makan seimbang dengan menekankan asupan buah, sayur, protein, biji-bijian, hingga karbohidrat yang seimbang bisa menyehatkan tubuh.
Namun melansir dari Eat This, ada beberapa makanan yang umum dikonsumsi namun bisa berefek pada kesehatan secara keseluruhan. Berikut lima makanan tidak sehat yang biasa Anda santap, antara lain:
1. Keripik kentang
Sebuah studi New England Journal of Medicine menemukan bahwa keripik kentang menambahkan lebih banyak berat badan ke tubuh dibandingkan minuman manis, daging olahan, daging merah, dan makanan lainnya. Keripik kentang juga kaya akan natrium yang tidak baik dikonsumsi secara rutin.
2. Ayam goreng tepung
Ayam dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada daging merah karena lebih rendah lemak jenuh dan merupakan sumber protein yang bagus.
Tapi melapisinya dengan tepung dan digoreng dalam rendaman minyak panas malah membuatnya tak lagi bergizi.
Saat Anda mengaduk dan menggoreng ayam dalam minyak, makanan tersebut menyerap banyak lemak yang meningkatkan kandungan kalori makanan tersebut.
Baca Juga: Terjaring Razia Prokes, Para ABG di Alun-alun Kidul Solo Langsung Diswab
Lebih buruk lagi, menggoreng makanan dengan suhu tinggi dalam minyak membentuk lemak trans yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, dan obesitas.
3. Donat
Donat terbuat dari tepung putih, gula, dan mentega nabati yang kemudian digoreng. Ini berarti donat juga mengandung lemak trans. Menurut Mayo Clinic, lemak trans adalah jenis lemak terburuk yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.
4. Margarin
Mengkonsumsi sebatang margarin meningkatkan risiko penyakit jantung koroner karena mengandung lemak trans.
Semakin padat margarin, semakin banyak lemak trans. Mentega seringkali merupakan pilihan yang lebih baik untuk roti panggang daripada margarin.
Sebuah tinjauan tahun 2016 di PLOS One menemukan sangat sedikit hubungan antara konsumsi mentega dan penyakit jantung
5. Roti Bagel
Roti bagel penuh dengan adonan tepung putih, setara dengan karbohidrat dari sekitar lima potong roti tawar panggang. Bahkan meskipun bagel rata-rata mengandung sekitar 250 kalori, Anda tetap akan segera merasa lapar usai mengonsumsinya.
Kondisi ini yang akan meningkatkan gula darah Anda dengan cepat, namun menurunkannya dengan cepat pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional