Suara.com - Menurut Penelitian, pria di Inggris lebih peduli tentang patah hatinya daripada kesehatan jantung sehingga mereka berhenti bekencan untuk menghindari rasa kesal.
Sebuah penelitian terhadap 2.000 pria berusia 25-40 menemukan 71 persen percaya cinta, romansa, dan persahabatan adalah kunci kesehatan jantung yang sehat.
Tapi Sayangnya, rata-rata pria milenial telah patah hati Sebanyak 8 kali. Sebanyak 9 dari 10 orang menderita semacam gangguan besar ketika mereka mencapai usia 40 tahun.
Penyebab utama patah hati di kalangan pria muda termasuk putus cinta dan cinta tak berbalas. Sekarang, satu dari lima orang memilih untuk menghindari berkencan, semata-mata untuk menghindari kekecewaan.
Lalu, hampir dua pertiga atau 61 persen pria percaya bahwa penting untuk menjaga diri dari patah hati. Lalu, lebih dari sepertiganya percaya bahwa memasang dinding emosional membantu melindungi mereka dari patah hati.
Sementara, 1 dari 6 pria mengaku menyembunyikan keinginannya untuk jatuh cinta. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh California Almonds menemukan 15 persen lainnya memilih untuk tidak mengatakan "I Love You" pada orang yang dicintai.
Sebanyak 68 persen pria modern pun mengaku tidak peduli dengan masalah kesehatan fisik yang berkembang, meskipun komplikasi jantung terus menjadi penyebab kematian tertinggi bagi pria di Inggris,
Alumni Love Island dan dokter A&E Alex George, mengatakan diet cerdas atau mengatur pola makan salah satu cara termudah bagi pria muda untuk melindungi diri dari masalah kesehatan jantung.
"Meskipun kita tahu cara untuk melindungi hati kita secara emosional dengan cara tidak berkencan, tidak dekat dengan seseorang atau tidak pernah pergi minum. Tapi, kita tidak pernah tahu bagaimana cara menjaga kesehatan jantung," kata alumni Love Island dan dokter A&E Alex George dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Virus Corona Diduga Pengaruhi Siklus Menstruasi, Begini Kata Dokter Kandungan
Agar para pria ini lebih mudah untuk menjaga kesehatan jantung meskipun lebih peduli soal patah hati, mereka bisa mencoba mengatur kandungan makanannya yang dikonsumsi seperti makanan dengan lemak sehat.
Misalnya, almond yang dikemas dengan lemak tak jenuh dan telah terbukti mengurangi kolesterol LDL jahat yang menumpuk di dalam pembuluh darah secara signifikan.
Studi tersebut menemukan rata-rata pria menderita patah hati untuk pertama kalinya pada usia muda 16 tahun. Tapi, sementara sebagian besar kesedihan disebabkan oleh hubungan yang berakhir atau orang yang dicintai meninggal.
Namun, 23 persen pria percaya bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang penyakit yang berhubungan dengan jantung karena mereka karena masih berusia muda.
Akibatnya, mereka kurang memperhatikan asupan makanannya yang bisa memicu masalah kesehatan jantung, seperti konsumsi makanan berkolesterol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah