Suara.com - Buat kamu yang hampir putus asa karena selalu gagal turunkan berat badan, kini ada kabar yang cukup menggembirakan. Sebuah mobile game FoodT diklaim dapat membantu, terutama jika kamu termasuk orang yang kerap tergoda dengan junk food. Aplikasi Food Trainer ini dapat kamu unduh dari Google Play Store atau Apple App Store.
Dilansir melalui news18, game ini dikembangkan oleh para peneliti di University of Exeter, Inggris, dan University of Helsinki, Finlandia. Game ini menggunakan teknik pelatihan otak untuk mengurangi keinginan orang untuk makan junk food.
Dalam uji cobanya, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan aplikasi ini setidaknya sekali sehari, yang hanya membutuhkan waktu empat menit, akan mengurangi konsumsi junk food setidaknya satu poin pada skala delapan poin. Ini berkisar dari makan empat hingga lima item junk food dalam sehari, hingga satu atau nol item junk food dalam sebulan.
"Sebagai contoh, seseorang yang makan junk food dua hingga empat kali seminggu, mampu menguranginya menjadi seminggu sekali setelah menggunakan aplikasi ini secara teratur selama sebulan," kata Natalia Lawrence, seorang profesor kedokteran dari Universitas Exeter.
Game Food Trainer ini menampilkan benda sehari-hari dalam lingkaran merah atau hijau untuk diketuk pengguna. Jika pengguna mengetuk objek di lingkaran hijau, itu memberi mereka poin, tetapi jika kamu mengetuk objek di lingkaran merah akan mengurangi poin.
Di antara gambar objek seperti pensil dan sweater, aplikasi menyelipkan makanan sehat dan tidak sehat. Makanan sehat selalu muncul di lingkaran hijau sedangkan makanan tidak sehat selalu muncul di lingkaran merah.
Menggunakan mekanisme penghargaan, aplikasi mencoba melatih otak pengguna untuk merespons secara positif makanan sehat dan negatif terhadap junk food. Itu akan terus diajukan untuk menilai kemajuan pengguna.
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa temuan ini harus disikapi dengan hati-hati, karena mungkin ada faktor lain juga yang dapat memotivasi pengguna untuk memperbaiki kebiasaan mereka makan junk food. Meninjau aplikasi di Play Store, pengguna mengonfirmasi bahwa keinginan mereka makan junk food berkurang setelah menggunakan aplikasi ini.
Baca Juga: Mengenal Diet Sonoma, Kelebihan dan Kekurangan Diet Sonoma
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan