Suara.com - Mulai hari ini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan vaksinasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), karena masuk sebagai kelompok rentan terinfeksi Covid-19 dan berisiko mengalami gejala lebih berat.
Hal ini dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu yang mengonfirmasi surat edaran Kemenkes untuk Dinkes DKI Jakarta terkait pelaksanaan vaksinasi tahap 3.
"Iya benar mulai hari ini (ODGJ divaksinasi), saya sendiri yang tanda tangan surat edarannya," ujar Maxi saat dihubungi Suara.com, Rabu (9/6/2021).
Terkait merek vaksin yang digunakan dalam vaksinasi tahap 3 ini, Maxi enggan mengonfirmasikan lebih detail.
Namun menurutnya bisa dipastikan vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca dan Sinovac, dua merek vaksin yang sudah ada di Indonesia untuk program vaksinasi pemerintah.
"Menggunakan semua merek vaksin yang diakui oleh dunia, jadi nggak usah liat-liat merek. AstraZeneca dan Sinovac sementara ini yang sudah ada. Kalau merek Sinopharm dibuat untuk vaksin gotong royong, dan semua sudah masuk di list WHO," terang Maxi.
Maxi juga menjelaskan program vaksinasi tahap 3 DKI Jakarta ini, bukan hanya diperuntukkan ODGJ, tapi juga meneruskan vaksinasi untuk kelompok rentan lainnya seperti masyarakat di lingkungan kumuh, dan pra lansia yang belum disuntik vaksin.
"Kalau kumuh sudah 2 minggu lalu (mulai divaksinasi), sedangkan orang dengan gangguan jiwa baru hari ini," lanjut Maxi.
"Pokoknya semua 18 tahun ke atas (di lingkungan kumuh) disuntik," sambungnya
Baca Juga: Suporter Boleh Saksikan Langsung Timnas Inggris di Wembley, tapi...
Terkait berapa jumlah stok vaksin yang disediakan Kemenkes, Maxi memastikan pihaknya akan mendukung dan mensupport berapapun jumlah vaksin yang dibutuhkan Dinkes DKI Jakarta.
Sementara itu beredar surat Dirjen P2P Kemenkes yang menyetujui vaksinasi tahap ke 3 Dinkes DKI Jakarta dengan Nomor SR.02.04/II/1496/2021 yang ditandatangani pada 7 Juni 2021.
Kini vaksinasi tidak hanya terbatas di lingkungan kumuh tapi termasuk ODGJ juga harus mendapat suntikan vaksin di tahap 3.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis