Suara.com - Penyiar sekaligus YouTuber Gofar Hilman ternyata mengaku pernah terinfeksi penyakit menular seksual yang dikenal gonorea pada beberapa waktu silap. Hal itu ia ungkap sendiri dalam podcat AMWave Parno Porno bersama Bobby Mandala pada tahun 2019 lalu.
Mulanya, lelaki pemilik nama lengkap Abudl Gofar Hilman mengungkapkan bahwa ia memang aktif secara seksual. Oleh sebab itu ia sadar untuk rutin memeriksakan diri setiap tahunnya.
Hingga pada suatu saat ia didiagnosis terkena penyakit menular seksual gonore atau juga dikenal dengan kencing nanah.
"Kenalah gue cuy, kenanya GO, iya gonore. Dan itu gue langsung gue ke dokter gue bilang, kasih obat paling bagus paling mahal. Dan STD itu akan mengendap kan, kalau tidak diobatin bener-bener," kata Gofar dalam podcast tersebut.
Namun, kini Gofar mengaku bahwa diriya sudah bersih dari penyakit tersebut, selama paling tidak enam tahun belakangan. Ngomong-ngomong soal penyakit gonore, penyakit apa sih itu sebenarnya?
Dilansir dari Healthline, gonore adalah infeksi menular seksual (IMS). Ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gonore menular dari orang ke orang melalui seks oral, anal, atau vaginal tanpa kondom atau metode penghalang lainnya. Perlindungan terbaik terhadap penularan adalah dengan menggunakan kondom atau metode penghalang yang tepat.
Gejala biasanya terjadi dalam 2 hingga 14 hari setelah terpapar. Namun, beberapa orang yang terkena gonore tidak pernah mengalami gejala yang nyata.
Penting untuk diingat bahwa seseorang dengan gonore yang tidak memiliki gejala, juga disebut pembawa tanpa gejala, masih dapat menyebarkan infeksi. Seseorang lebih mungkin menularkan gonore ke pasangan lain ketika mereka tidak memiliki gejala yang nyata.
Baca Juga: Heboh, Gofar Disebut Lakukan Pelecehan Seksual hingga Korban Dibully
Seseorang dengan penis mungkin tidak mengalami gejala yang nyata selama beberapa minggu. Beberapa lelaki mungkin tidak pernah mengalami gejala.
Biasanya, gejala mulai muncul seminggu setelah penularan. Gejala pertama yang terlihat pada pria seringkali adalah sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
- Seiring perkembangannya, gejala lain mungkin termasuk:
- frekuensi atau urgensi buang air kecil yang lebih besar
- keluarnya nanah (atau tetesan) dari penis (putih, kuning, krem, atau kehijauan)
- pembengkakan atau kemerahan pada pembukaan penis
- pembengkakan atau nyeri di testis
- sakit tenggorokan yang berkepanjangan
Dalam kasus yang jarang terjadi, gonore dapat terus menyebabkan kerusakan pada tubuh, khususnya uretra dan testis. Kondisi ini akan menetap di dalam tubuh selama beberapa minggu setelah gejalanya diobati. Nyeri juga dapat menyebar ke rektum.
Nama Gofar Hilman sendiri menjadi perhatian setelah ia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan. Hal tersebut diungkap oleh akun @quweenjojo atau Nyelaras yang mengaku sebagai korban pada Selasa (8/6/2021) di Twitter.
Dia bilang kejadian tersebut terjadi di bulan Agustus 2018. Saat itu dirinya datang ke sebuah acara di Malang yang menghadirkan bintang tamu Gofar Hilman.
"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget?" katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?