Suara.com - Ledakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah, dipastikan berasal dari varian Delta, tipe Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India.
Pakar mengatakan, varian Delta alias varian baru B16172 ini bahkan lebih mudah menular daripada varian Covid-19 Alfa yang sebelumnya mendominasi.
Prof Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, Public Health England (PHE) di Inggris menyebut varian Delta kini lebih banyak ditemukan pada kasus Covid-19 baru.
"Data terakhir Inggris menunjukkan bahwa lebih dari 90% kasus baru COVID-19 di negara itu kini adalah varian Delta ini, menggantikan varian Alfa (B.1.1.7) yang semua dominan di Inggris. Kalau pola ini juga akan terjadi di negara kita maka tentu bebannya akan berat jadinya," tulis Prof Tjandra dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Ia menyebut di Inggris, klasujs varian Delta naik 70 persen dari pekan sebelumnya. Peningkatan yang amat cepat ini membuktikan bahwa klaim varian Delta lebih menular ada benarnya.
"Varian Delta di Inggris ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alfa. Waktu penggandaannya (“doubling time”) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari," kata Prof Tjandra, sembari mengatakan penting ada laporan serupa di Indonesia.
Yang lebih parah, varian Delta juga dicurigai menurunkan efektivitas vaksin Covid-19 dibandingkan dengan varian Alfa. Berdasarkan laporan PHE, ada penurunan efektivitas 15-20 persen pada orang yang baru satu kali mendapat suntikan vaksin.
Namun Prof Tjandra mengatakan data ini tidak bisa dijadikan acuan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, mengingat varian Alfa bukanlah varian dominan yang ada di sini.
"Kita perlu pula mengamati kemungkinan dampak seperti ini, apalagi program vaksinasi memang sedang terus digalakkan," tutupnya.
Baca Juga: Positif Covid-19, Bunga Citra Lestari Ingatkan Pentingnya Prokes
Berita Terkait
-
Mohammed Kudus Antar Ghana ke Piala Dunia 2026! The Black Stars Wakil Kelima Afrika
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!