Suara.com - Salah satu upaya untuk mengeluarkan endapan atau batu ginjal adalah dengan metode operasi melalui teknik bedah minim sayatan atau minimal invasive surgery.
Kabar baiknya, ada juga teknik operasi tanpa sayatan atau non ivasive surgery yang dikenal dengan istilah medis ESWL (Extracorporeal Shockwave Litothripsy).
ESWL adalah tindakan penanganan batu ginjal tanpa pembedahan, dan hanya memanfaatkan gelombang kejut, yang akan bekerja di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan kecil, yang akhirnya akan ikut terbuang bersama urin.
"Screening Batu Ginjal merupakan langkah awal untuk mendeteksi secara dini jika ada kelainan pada kesehatan ginjal, dan ketika seseorang mengalami masalah batu ginjal, maka akan dilakukan pemeriksaan ESWL," ujar Chairman of Urology Center Eka Hospital Group, Prof. Dr. dr Akmal Taher dalam acara peluncuran Layanan Terpadu Batu Ginjal di Eka Hospital Bekasi, Kamis (17/6/2021).
Menurut Prof. Akmal, tindakan ESWL bisa menghancurkan batu ginjal selama ukurannya tidak melebihi 2 centimeter, apabila melebihi ukuran tersebut biasanya pasien akan disarankan menjalani prosedur lain.
Karena tindakan dilakukan tanpa bedahan, maka alat ESWL yang selaiknya bantal akan diposisikan dekat dengan ginjal yang mengandung batu. Setelahnya tidak kurang dari 1.000 hingga 2.000 gelombang kejut akan dikeluarkan alat ESWL untuk menghancurkan batu ginjal.
Perlu diingat, sebelum melakukan tindakan ini pasien juga akan diberi obat bius atau pereda nyeri agar tidak merasakan sakit saat alat ESWL bekerja.
Setelah selesai, pasien juga akan diminta beristirahat selama beberapa jam agar pulih setelah tindakan, sampai akhirnya diperbolehkan pulang.
Adapun biaya penanganan batu ginjal dengan tindakan ESWL menelan biaya sekitar Rp 8,9 juta.Sedangkan paket screening batu ginjal yang biasanya meliputi konsultasi spesialis
urologi, USG atau CT scan batu ginjal serta pemeriksaan laboratorium kisaran Rp 850 ribu hingga Rp 2.5 juta.
Baca Juga: 6 Cerita Ashanty Berobat ke Turki, Temukan Batu Ginjal hingga Ingin Cucu
"Tidak hanya memadukan keahlian dokter dan teknologi peralatan medis yang modern. Harapannya, rumah sakit dapat menjadi destinasi yang menawarkan kemudahan bagi pasien dari seluruh penjuru nasional untuk dapat mengakses fasilitas kesehatan yang memadai," timpal Head of Marketing Corporate Eka Hospital, Erwin Suyanto
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?