Suara.com - Efek samping vaksin Covid-19 biasanya ringan dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala apapun. Efek samping ini juga pertanda tubuh membangun perlindungan terhadap infeksi virus corona Covid-19, termasuk nyeri lengan, demam, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol sebelum suntik vaksin Covid-19.
"Karena, kita tidak tahu bagaimana obat penghilang rasa sakit ini bisa mempengaruhi vaksin Covid-19 bekerja," kata WHO dikutip dari Express.
Tapi, WHO mengizinkan seseorang untuk mengonsumsi parasetamol atau obat penghilang rasa sakit lainnya setelah mengembangkan efek samping seperti nyeri, demam, sakit kepala atau nyeri otot setelah vaksinasi.
Jika ada kemerahan atau nyeri di tempat suntikan yang semakin meningkat setelah 24 jam atau efek samping tidak mereda dalam beberapa hari, segera hubungi dokter.
"Vaksin Covid-19 sangat jarang menyebabkan reaksi kesehatan yang parah," jelasnya.
Tapi baru-baru ini, vaksin Pfizer dan Moderna telah dikaitkan dengan kasus peradangan jantung, yakni miokarditis dan perikarditis. Meskipun kasusnya jarang terjadi, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan ada tiga efek samping yang harus diwaspadai.
Pada 25 Juni, FDA menambahkan peringatan baru untuk penyedia dan penerima vaksin Covid-19 atas kasus peradangan jantung yang terkait dengan vaksin Pfizer dan Moderna.
Peringatan itu muncul setelah Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang Praktik Imunisasi (ACIP) bertemu dan mengkonfirmasi adanya hubungan antara miokarditis dan perikarditis dengan suntikan vaksin Pfizer dan Moderna.
Baca Juga: Studi Penelitian Covid-19, Ekstrak Sambiloto Mujarab Melawan Virus Corona
Tapi, kasus-kasus ini tergolong langka dan biasanya bisa diobati karena ringan. FDA juga mengatakan risiko peradangan jantung ini kemungkinan sangat rendah.
Meski begitu, penerima vaksin Pfizer dan Moderna diperingatkan untuk segera mencari bantuan medis bila memiliki salah satu gejala, seperti nyeri dada, sesak napas dan jantung berdebar.
FDA mengatakan gejala miokarditis dan perikarditis biasanya tidak langsung muncul, tetapi cenderung terjadi dalam beberapa hari setelah suntikan kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global