Suara.com - Varian baru Covid-19 membuat banyak orang khawatir karena sifatnya yang lebih menular. Dampaknya, banyak orang tanpa gejala atau gejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah, membuat masyarakat kembali membeli peralatan pendukung secara berlebihan, termasuk pulse oximeter.
Melansir dari News 18, para dokter dan ahli kesehatan menyarankan orang untuk tidak panik dalam mengambil langkah-langkah pelacakan infeksi dini.
Dari berbagai gejala Covid-19, tingkat oksigen adalah yang paling umum untuk diperhatikan sehingga banyak orang membeli pulse oximeter. Pulse oximeter adalah perangkat yang digunakan untuk pemantauan kadar oksigen tanpa rasa sakit melalui pulse dan metrik oksigen.
Sayangnya kepanikan sering kali membuat orang tak memperhatikan penggunaan yang benar pada oksimeter.
Padahal ketika pulse oximeter tidak digunakan dengan benar, maka cenderung memberikan hasil yang tidak tepat. Sebagian besar pulse oximeter menghidupkan segera setelah seseorang memasukkan jarinya ke dalam rongga dengan sisi kuku.
Dalam beberapa pulse oximeter, tombol perlu ditekan, sebelum memasukkan jari untuk memulai pembacaan.
Biasanya, orang sehat memiliki 95 persen spo2 (unit digunakan untuk mengukur tingkat saturasi oksigen tubuh) sementara orang yang menderita penyakit mungkin memiliki sedikit tingkat oksigen yang lebih rendah. Jika pembacaan jatuh di bawah 90, dokter menyarankan untuk berlatih melakukan proning.
Virus corona Covid-19 sendiri memasuki tubuh melalui sistem pernapasan di mana secara langsung melukai paru-paru orang yang terinfeksi sehingga berdampak pada saturasi oksigen dalam aliran darah. Penurunan tingkat oksigen dapat terjadi pada siapa saja bahkan jika pasien tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Kasus Covid Menggila 2 Pekan Terakhir, Nakes Rumah Sakit di Kediri Mulai Kelelahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya