Suara.com - Virus corona varian Delta terus menyebar ke seluruh dunia. Orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh mungkin juga bisa terinfeksi varian Delta tersebut.
Karena itu, ada kekhawatiran bahwa orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh mampu menyebarkan varian Delta tersebut.
Christopher Murray, direktur Institute for Health Metrics and Evaluation, mengatakan ada kemungkinan besar semua data tentang tes virus corona Covid-19 mungkin tidak termasuk orang yang sudah vaksinasi.
Karena, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah meminta untuk tidak melakukan tes Covid-19 pada orang yang sudah vaksinasi, kecuali pada orang yang mengalami gejala virus corona.
"Kondisi itu hanya bisa terjadi bila mereka saling menularkan," kata Murray dikutio dari Deseret News.
Menurut Murray, penyebaran varian Delta yang meluas ini disebabkan oleh sebagian besar orang yang berhenti memakai masker. Padahal, pakai masker adalah tindakan pencegahan yang paling utama.
"Ledakan epidemi di Skotlandia yang sebagian besar populasinya sudah vaksinasi juga tidak bisa dijelaskan, kalau bukan kebiasaan mereka sendiri yang berperan terhadap penularan," katanya.
Tapi, Murray mengatakan pakai masker lagi bisa membantu menghentikan penyebaran varian Delta.
"Kami melihat bahwa penggunaan masker yang dibarengi suntik vaksin Covid-19 bisa memperlambat penyebaran varian Delta," katanya.
Para ahli mengatakan orang yang sudah vaksinasi lengkap memang cukup terlindungi dari varian virus corona. Tapi, mereka tetap saja bisa menyebarkan varian virus corona ke orang lain, terutama yang belum suntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Varian Baru Virus Corona Disebabkan oleh Vaksin Covid-19?
Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa menawarkan perlindungan yang kuat.
Ia mengatakan seseorang akan memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi dari semua varian virus corona.
Sementara itu, Rochelle menyarankan orang-orang yang tinggal di daerah dengan kasus virus corona Covid-19 tinggi harus memakai masker. Karena, ini salah satu langkah melindungi orang yang belum vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?