Suara.com - Badai petir yang disertai dengan hujan lebat menelan korban jiwa di India. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui pertolongan pertama tersambar petir.
Dilansir ANTARA, hampir 70 orang meninggal dunia dengan lainnya mengalami luka-luka, usai badai petir menghantam negara bagian Uttar Pradesh, Rajasthan, dan Madhya Pradesh.
Korban tewas di Uttar Pradesh pada Senin bertambah menjadi 42 orang, sementara tujuh korban tewas lainnya berada di Madhya Pradesh dan sedikitnya 20 orang menjadi korban jiwa di Rajasthan pada Minggu (11/7), menurut laporan media.
Pejabat Uttar Pradesh Disaster Control Room di Ibu Kota Lucknow melalui telepon mengonfirmasi bahwa 42 korban tewas berasal dari 17 distrik di Uttar Pradesh.
"Banyak orang kehilangan nyawa akibat sambaran petir di sejumlah daerah di Rajasthan. Ini sangat menyedihkan. Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi keluarga korban," tulis Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Sementara itu melansir Alodokter, d Velika Devina mengatakan ada sejumlah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika tersambar petir, di antaranya:
- Memastikan situasi sudah aman untuk penolong ketika akan menolong korban, dikarenakan jika situasi membahayakan penolong sebaiknya tidak menolong dan segera memanggil bantuan tim medis ahli;
- Bila sudah aman, hindari menyentuh pasien dan berdirilah dengan jarak minimal 6 meter;
- Memanggil bantuan medis dengan meminta bantuan orang lain yang berada di sekitar Anda;
- Pastikan kesadaran korban dan mengecek apakah nadi korban masih ada atau tidak, jika nadi tidak ada, segera lakukan bantuan hidup dasar berupa pijatan jantung (CPR) tanpa pemberian napas bantuan hingga tim yang lebih ahli datang;
- Usahakan agar korban tidak basah dan kedinginan;
- Tutup luka bakar dengan kain atau pakaian bersih hingga ada tim medis ahli yang datang.
"Sengatan listrik dari sumber listrik apapun (termasuk sambaran petir) sangat berbahaya bagi manusia dan dapat menimbulkan kematian apabila tidak mendapatkan pertolongan segera dari ahli medis karena dapat menyebabkan henti jantung," tuturnya.
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Detik-detik Vila Sultan Bali Ludes Terbakar Tersambar Petir, Pemilik Bule Cuma Bisa Melongo!
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat