Suara.com - Hormon testosteron adalah hormon seks yang ada pada pria dan wanita, meskipun lebih banyak pada pria. Hormon seks ini diproduksi di testis, ovarium dan kelenjar adrenal.
Hormon testosteron merupakan faktor pendorong besar dalam mendorong pubertas laki-laki dan terkait dengan perubahan fisik, termasuk perubahan suara, pertumbuhan rambut, pembentukan otot dan suara yang dalam.
Kadar hormon testosteron yang optimal juga penting untuk mendukung kesehatan hingga dewasa. Misalnya, kadar testosteron terbukti bermanfaat bagi kesehatan ang optimal, menurunkan risiko penyakit, dan bermanfaat bagi komposisi tubuh.
Bagi wanita, hormon testosteron yang cukup juga berperan penting dalam mendukung kesehatan umum dan kesejahteraan seksual. Tapi, stres, pola makan buruk dan gaya hidup buruk juga bisa mempengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Diperkirakan bahwa orang tua memiliki kadar testosteron rendah, yang secara bertahap menurun 1 persen setiap tahun setelah usia 30 tahun. Kadar hormon testosteron yang lemah ini bisa menyebabkan masalah kesehatan termasuk risiko osteoporosis, perubahan pola tidur, libido, fungsi seksual, dan emosi.
Dengan demikian, sangat penting bagi pria dan wanita untuk menjaga keseimbangan hormon yang sehat dan memiliki kadar testosteron yang sehat selama bertahun-tahun.
Meskipun gaya hidup sehat bisa membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini dilansir dari Times of India, cara alami yang efektif untuk menjaga kadar hormon testosteron tetap stabil, antara lain:
1. Olahraga angkat berat
Olahraga tidak hanya merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengubah gaya hidup Anda, tetapi juga bisa mengatasi keseimbangan hormon testosteron yang buruk dalam tubuh.
Baca Juga: Ganti Sikat Gigi Usai Sembuh dari Virus Corona Covid-19, Ini Tujuannya!
Studi telah menemukan bahwa peningkatan aktivitas fisik, khususnya latihan ketahanan seperti angkat beban bisa menjadi cara terbaik untuk meningkatkan hormon testosteron dalam jangka pendek dan Panjang.
2. Konsumsi makanan seimbang
Makanan sangat mempengaruhi fungsi dan kesejahteraan hormonal. Karena itu, konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat mempengaruhi keseimbangan hormon testosteron.
Pastikan asupan kalori total dan konsentrasi nilai gizi yang mencakup protein, lemak, vitamin, karbohidrat dan antioksidan dalam makanan sehari-hari. Beberapa nutrisi, seperti karbohidrat dan lemak sehat terbukti mengoptimalkan kadar testosteron dalam tubuh.
3. Mengurangi stres
Stres tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, tetapi juga ketidakseimbangan kadar hormon testosteron dalam tubuh yang menimbulkan masalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja