Suara.com - Otoritas peternakan di Jerman melaporkan adanya kasus flu babi Afrika pertama di negaranya pada Sabtu (17/7/2021) lalu.
Dilansir ANTARA, kasus flu babi Afrika dilaporkan terjadi di dua peternakan di negara bagian Brandenburg, Jerman Tirmur.
Beberapa kasus flu babi Afrika sebelumnya hanya ditemukan pada hewan liar, dengan 1.267 kasus flu babi Afrika sejauh ini terjadi pada babi hutan di daerah Brandenburg.
Brandenburg berada di perbatasan Jerman dengan Polandia, yakni area di mana penyakit flu babi Afrika menyebar luas.
China dan sejumlah negara pembeli daging babi lainnya melarang impor daging babi dari Jerman pada September 2020 setelah kasus pertama flu babi Afrika pada hewan liar dikonfirmasi.
Larangan impor daging babi Jerman oleh China dan sejumlah negara importir utama Asia tetap berlaku.
Lembaga ilmiah Friedrich-Loeffler Jerman telah mengonfirmasi bahwa hewan-hewan ternak itu menderita flu babi Afrika, kata kementerian pertanian.
Penyakit flu babi Afrika itu ditemukan pada babi di satu peternakan organik yang memiliki 200 hewan ternak dan di sebuah peternakan kecil yang hanya memiliki dua babi, kata pihak dinas kesehatan Brandenburg, yang juga menyebutkan bahwa semua babi yang terinfeksi telah disembelih.
"Selama hampir satu tahun kami telah berjuang melawan tekanan besar penyakit (flu babi Afrika) dari Polandia," kata kepala dinas kesehatan negara bagian Brandenburg ,Ursula Nonnemacher.
Baca Juga: Pakar Sebut Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Terputus Sebelum Jerman Banjir
Pagar telah dibangun di sepanjang area perbatasan Jerman dengan Polandia untuk mencegah babi hutan memasuki wilayah Jerman dan enam zona didirikan untuk perburuan babi hutan yang intensif, kata Nonnemacher.
"Saya sangat menyesali kasus infeksi pertama pada babi peternakan, tapi sayangnya kemungkinan ini tidak pernah bisa sepenuhnya dikesampingkan," ujarnya.
Larangan impor daging babi Jerman yang diberlakukan tahun lalu telah menyebabkan perpindahan peran perdagangan, di mana negara-negara produsen daging babi di Uni Eropa --termasuk Spanyol-- telah meningkatkan ekspornya ke Asia sementara Jerman meningkatkan penjualan di dalam wilayah Uni Eropa.
Kementerian pertanian mengatakan adanya konsep regionalisasi yang berarti ekspor daging babi Jerman yang hanya di dalam Uni Eropa akan berlanjut.
Konsep regionalisasi berarti menghentikan impor daging babi dari daerah di suatu negara di mana ditemukan kasus flu babi Afrika, tetapi bukan berarti larangan total penjualan untuk seluruh daerah di negara itu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bayern Muenchen Lumat Hamburger SV Lima Gol Tanpa Balas di Allianz Arena Liga Jerman
-
Jadwal Pertandingan Liga Jerman Pekan Ketiga 2025, Kapan Kevin Diks Main?
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
-
Jerman Dipermalukan Slovakia, Schweinsteiger Ngamuk: Malu-Maluin Banget!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online