Suara.com - Para pemimpin dunia telah memperingatkan ada kemungkinan besar bahwa varian baru virus corona berpotensi lebih berbahaya dari virus corona Covid-19 yang pertama kali muncul.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan situasi yang lebih buruk mungkin belum datang atau akan datang akibat varian virus corona tersebut. Meskipun vaksin Covid-19 sudah tersedia.
Komite darurat WHO mengatakan bahwa pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini belum selesai, meskipun setiap negara telah melakukan segala upaya. Mereka mengatakan pandemi virus corona ini akan terus berkembang dengan 4 varian virus corona yang mendominasi epidemiologi global.
Komite darurat WHO ini telah menduga kuat bahwa varian virus corona yang bermunculan akan lebih berbahaya dan sulit dikendalikan. Karena dilansir dari The Sun, virus corona Covid-19 ini terus berubah untuk bertahan hidup pada manusia.
WHO pun memiliki 4 varian virus corona yang berlabel perhatian, karena lebih mudah menyebar dan melemahkan kemanjuran vaksin Covid-19, termasuk varian Delta yang sangat menular dan pertama kali ditemukan di India.
Meskipun vaksin Covid1-9 bekerja untuk menurunkan epidemi di beberapa bagian dunia yang memiliki tingkat infeksi virus corona Covid-19 tinggi. Tapi, para ilmuwan mengatakan semakin banyak kasus virus corona yang tercatat, maka makin besar pula risikonya varian baru virus corona akan berkembang.
Mereka juga memperingatkan bahwa semakin banyak orang mendapatkan kekebalan, baik melalui riwayat infeksi atau vaksinasi. Hal itu memberi tekanan pada virus corona untuk berevolusi.
Tapi, sekarang ini memang cara terbaik untuk melindungi orang-orang adalah meluncurkan vaksin Covid-19 guna menurunkan angka penularan virus corona.
Komite WHO pun meminta semua negara untuk mendukung upaya vaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara pada akhir September 2021.
Baca Juga: Perlukah Suntikan Kedua Vaksin Covid-19 Bagi Penyintas Virus Corona?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang