Suara.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19, China melaporkan kasus kematian pertama akibat virus Monkey B yang melibatkan seorang dokter hewan.
Seorang dokter hewan usia 53 tahun dari Beijing terinfeksi virus Monkey B ketika melakukan pembedahan pada dua monyet mati pada awal Maret 2021. Kemudian, ia meninggal dunia karena virus Monkey B itu pada Mei 2021.
Seiring berjalannya waktu, virus Monkey B juga disebut virus B (BV) yang pertama kali ditemukan pada tahun 1932. Virus Monkey B ini adalah bentuk infeksi langka yang merupakan satu-satunya virus herpes monyet yang menyebabkan infeksi parah pada manusia.
Virus herpen monyet ini bisa disebut sebagai herpes B, herpesvirus simiae, dan herpesvirus B. Virus Monkey B ini biasanya ditularkan oleh kera, simpanse, dan monyek capuchin.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus Monkey B itu telah menginfeksi 50 orang dan 21 orang di antaranya meninggal dunia sejak 1932.
Virus Monkey B menyebar ketika seseorang bersentuhan dengan jaringan atau cairan monyet yang terinfeksi. Selain itu, virus Monkey B juga bisa menginfeksi manusia melalui gigitan monyet yang terinfeksi.
Menurut laporan dilansir dari Times of India, seorang dokter hewan yang meninggal karena virus Monkey B ini mengalami mual dan muntah selama 3 hingga 7 hari. Gejala lain virus Monkey B lainnya, termasuk:
- Demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sakit badan dan otot
- Gejalneurologis, seperti masalah memori, kabut otak, dan lainnya.
CDC mengklaim bahwa seseorang mungkin mulai menunjukkan gejala virus Monkey B dalam waktu 1 bulan setelah terpapar monyet yang terinfeksi, tetapi juga bisa muncul hanya dalam 3 hingga 7 hari.
Saat ini, hanya ada satu kasus penularan virus Monkey B dari orang ke orang. Dalam kasus seorang dokter hewan di Beijing ini, ia sempat melakukan kontak dengan dua orang tetapi keduanya dinyatakan negatif virus Monkey B.
Baca Juga: China Shock WHO Masih Ngotot Cari Asal Usul Virus Corona di Negaranya
Cara mengatasi
Saat ini juga belum ada vaksin khusus untuk melawan virus Monkey B. Para ahli telah menyarankan terapi cairan sebagai satu-satunya pengobatan untuk virus Monkey B tersebut.
Jika seseorang tergores atau digigit monyet, ia harus mencuci area yang tergigit itu secara menyeluruh menggunakan disinfektan dan mendekontaminasi area tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban