Suara.com - Virus corona SARS Cov-2, penyebab infeksi Covid-19 telah banyak bermutasi dan menghasilkan varian baru. Akan tetapi hanya empat carian yang dikategorikan sebagai variant of concern (VOC) atau varian yang diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Salah satu VOC tersebut adalah varian Delta yang pertama kali ditemukan di India. Para ahli telah mengonfirmasi bahwa varian tersebut lebih cepat menular dibandingkan jenis sebelumnya.
Akibatnya, telah menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19 termasuk di India sendiri.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut sejumlah fakta virus corona varian Delta.
Awal kemunculan
Varian Delta atau dengan kode B1617.2 itu pertama kali diketahui muncul di India pada Desember 2020. Hingga saat ini, varian rersebut telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia.
WHO kemudian melabeli varian delta sebagai VOC sejak 11 Mei 2021, bergabunh dengan tiga varian sebelumnya, Alpha, Beta, dan Gamma.
Akan tetapi, dibandingkan dengan Covid-19 varian Alpha atau yang lainnya, varian Delta memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi. Beberapa laporan kasus menyebutkan bahwa ada lebih banyak pasien positif varian Delta yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Varian Delta juga disebut jadi dalang dari kenaikan kasus positif di Inggris, juga lonjakan kasus positif dan kematian di India. Sementara di Indonesia, lonjakan kasus yang sedang terjadi juga salah satunya disebabkan karena beredarnya virus varian Delta.
Baca Juga: Bukan Cuma Lebih Menular, Ini Hal yang Dikhawatirkan WHO dari Varian Delta
Gejala virus corona Varian Delta
Umumnya, gejala Covid-19 varian Delta bersifat ringan hingga berat. Kebanyakan pasien Covid-19 varian Delta akan mengalami gejala umum seperti:
- Demam
- Batuk kering
- Napas pendek
- Mudah lelah
- Menggigil
- Tidak bisa merasakan baru dan rasa
Namun, ada beberapa gejala lain yang bisa dialami oleh penderita varian Delta di antaranya:
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Mual atau muntah
- Diare
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan nafsu makan
- Gangguan pendengaran
- Pembekuan darah
- Gangrene (matinya jaringan tubuh)
Hingga saat ini, gejala-gejala dari Covid-19 varian Delta terus dipantau dan diteliti. Untuk mendiagnosis, pasien juga perlu melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang dari dokter, termasuk tes PCR.
Cara Mencegah Penularan Covid-19 Varian Delta
Tingkat penularan varian Delta yang lebih tinggi, memaksa siapa pun harus lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ada usaha lain yang bisa dilakukan juga sebagai tindakan pencegahan yang lebih ketat dan disiplin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru